Unsur Hara Mikro Pentingkah untuk Tanaman?

June 28, 2021
Unsur Hara Mikro Pentingkah untuk Tanaman?

 

Unsur hara mikro adalah elemen kimia penting yang dibutuhkan oleh tanaman agar pertumbuhan dan perkembangan dapat normal. Istilah 'mikro' lebih merujuk pada arti jumlah atau kebutuhan yang diperlukan tanaman, yaitu lebih sedikit.

 

Meski sedikit, bukan berarti hara mikro tidak penting. Tanpa hara-hara mikro, pertumbuhan tanamannya tidak bisa maksimal. Ini berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas hasil produksi tanaman itu sendiri.

 

"Hara mikro itu sama pentingnya dengan hara makro, meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit oleh tanaman. Semua tanaman membutuhkan unsur hara mikro agar proses fisiologinya berlangsung baik. Tanaman tidak punya mulut untuk bicara, sehingga sebagai petani tentunya harus mengerti apa saja yang dibutuhkan oleh tanaman," ucap Denny Purwanto, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya untuk wilayah Jawa Tengah.

 

Lanjut Denny, kekurangan hara mikro pada tanaman dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman. Juga, memengaruhi hasil produksinya. Ada enam (6) hara mikro yang sudah diidentifikasi penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

 

Hara-hara tersebut adalah Besi (Fe), Mangan (Mn), Zinc (Zn), Boron (B), Tembaga (Cu), dan Molybdenum (Mo).

 

Unsur hara Boron (B) berfungsi dalam pembentukan bunga, germinasi serbuk sari, pembentukan buah, pengaturan air dan transportnya di dalam tanaman.

 

Tembaga (Cu) untuk pembentukan bunga dan biji, serta sintesis lignin untuk kekuatan tunas dan batang.

 

Besi (Fe) berfungsi dalam produksi klorofil dan fotosintesis.

 

Mangan (Mn) dalam sintesis karbohidrat yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, produksi klorofil, dan sintesis lignin. Molybdenum (Mo) untuk pemanfaatan Nitrogen (N).

 

Dan, Zinc (Zn) mempengaruhi perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman, serta fertilitas tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan hara mikro ini, Denny merekomendasikan MerokeFITOFLEX.

 

Produk ini mengandung Mangan (Mn) 7%, Besi (Fe) 2,5%, Tembaga (Cu) 2%, Molybdenum (Mo) 0,1%, Zinc (Zn) 5% dan Boron (B) 2 %.

 

"MerokeFITOFLEX sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan hara mikro bagi tanaman. Aplikasinya bisa sejak awal penanaman dengan dosis 2.5 Gram untuk satu tangki ukuran 14 sampai 20 Liter. Dapat juga diaplikasikan 25 Gram untuk satu drum ukuran 200 Liter. Pupuk ini sangat mudah larut dan dapat diaplikasikan 2 minggu sekali," sambung Denny.

 

Menurut Denny, ada sejumlah keuntungan mengaplikasikan MerokeFITOFLEX.

 

Pertama, MerokeFITOFLEX adalah pupuk majemuk mikro lengkap yang diformulasikan khusus dengan bahan-bahan baku terbaik untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Pupuk ini juga diformulasikan sesuai dengan kecukupan kebutuhan tanaman dan tanah di Indonesia.

 

Keuntungan lainnya, aman diaplikasikan bersama insektisida, fungisida atau aplikasi pupuk daun lainnya. Pengaplikasian MerokeFITOFLEX, Denny menyarankan pada pagi (pukul 08.00-09.00) atau sore hari (pukul 15.00-16.00), karena pada waktu tersebut, stomata sedang terbuka sempurna.

 

"Hindari pengaplikasian pada siang hari, ketika panas matahari sedang terik-teriknya, karena pada saat itu penguapan sedang tinggi-tingginya dan akan kurang efektif ketika dilakukan pengaplikasian MerokeFITOFLEX. Aplikasi yang cukup simpel dan praktis, namun sangat penting untuk memenuhi hara mikro bagi tanaman. MerokeFITOFLEX, jagonya pupuk daun mikro lengkap," ucap Denny.

Berita Lainnya