Potensi Bunga Kol Dataran Rendah, Daya Simpan Lebih Bagus

March 18, 2022
Potensi Bunga Kol Dataran Rendah, Daya Simpan Lebih Bagus

 

Kebutuhan bunga kol yang semakin meningkat, membuat pemerintah dan penangkar berinovasi dengan mengembangkan jenis bunga kol dataran tinggi untuk bisa dibudidayakan di dataran rendah.

 

Dari inovasi inilah, beberapa wilayah dataran rendah, seperti Karawang dan Subang, bisa menghasilkan bunga kol dengan kualitas yang tak kalah dari dataran tinggi.

 

“Bunga kol dataran rendah untuk daya simpannya lebih kuat, katakanlah kalau yang dari dataran rendah, bunga kol-nya masih bisa bertahan seminggu dan enggak layu dan busuk,” ucap Dede Sonjaya, petani bunga kol di Karawang.

 

Kualitas yang baik tentunya bisa mempengaruhi nilai jual, dan ini yang dirasakan oleh Dede Sonjaya. Bunga kol yang dihasilkannya kadang-kadang bisa mencapai 50 persen lebih tinggi dari harga jual bunga kol dataran tinggi.

 

“Untuk petani di dataran rendah, saya rekomendasikan bertanam bunga kol. Dari harga lebih bagus,” sambungnya.

 

Sementara itu, Yohan Permana, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya mengatakan untuk mendapatkan kualitas yang bagus, dari segi pemupukan juga harus diperhatikan selain pemilihan benih.

 

“Jika benih sudah bagus, pemupukan sudah tepat. Lingkungan sudah mendukung, tanaman bunga kol bisa optimal dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman,” tambah Yohan.

 

Lanjut Yohan, dalam pemupukan, petani bunga kol sebaiknya memerhatikan kandungan unsur hara yang diberikan melalui pemupukan, harus sesuai dengan kebutuhan fase pertumbuhan tanaman. Dimana, tanaman setidaknya membutuhkan 12 unsur hara. Yaitu: N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Mn, Zn, Cu, Mo, dan B.

 

Dalam hal daya simpan tanaman bunga kol, Yohan merekomendasikan petani mengaplikasikan pupuk yang mengandung hara Kalsium (Ca) yang larut air. Agar, Ca yang tersedia dapat diambil oleh akar tanaman mengikuti 'tarikan transpirasi' daun tanaman.

 

Ca sangat penting untuk titik-titik tumbuh tanaman seperti pucuk baru dan ujung-ujung akar. Ca juga berperan sebagai bahan penguat dinding sel seta perekat antara dinding-dinding sel dalam jaringan tanaman. Dengan dinding sel yang lebih kuat dan sehat, maka hasil panen bunga kol memiliki daya simpan lebih panjang, tidak mudah busuk, dan mengurangi penyusutan setelah panen.

 

“Tak hanya daya simpan, Kalsium pada bunga kol berperan dalam menurunkan resiko serangan plasmodiaspora atau akar gada, yang menjadi masalah utama petani bunga kol.

 

Untuk produk dari PT Meroke Tetap Jaya, ada KARATE PLUS BORONI,” ujarnya.

 

KARATE PLUS BORONI adalah pupuk yang mengandung 15,5 % N, 26 % CaO, dan 0,3 % B. Penggunaannya bisa dengan cara ditabur, dosisnya 100 kilogram per Hektare pada tanaman bunga kol yang berusia 20-25 HST dan 35-45 HST.

 

Program pemupukan bunga kol selengkapnya dari PT Meroke Tetap Jaya, bisa diunduh di Apps Petani Cerdas di Google Play Store.

Berita Lainnya