Mengoptimalkan Media Tanam: Pengolahan Tanah Pertanian

December 01, 2023
Mengoptimalkan Media Tanam: Pengolahan Tanah Pertanian

Pengolahan lahan dapat didefinisikan sebagai upaya untuk mengubah sifat tanah menggunakan alat pertanian, baik konvensional maupun modern. Pengolahann lahan ini dilakukan untuk mempersiapkan tanah agar cocok untuk penanaman dan menciptakan lahan pertanian yang memiliki karakteristik sesuai dengan kebutuhan tanaman yang akan ditanam, melibatkan modifikasi berbagai aspek seperti kandungan nutrisi dan struktur tanah dengan fokus pada pencapaian kualitas tanaman dan hasil produksi yang optimal. 

 

 

Adapun tujuan dari pengolahan lahan dalam pertanian meliputi: 

 

1. Peningkatan kondisi fisik, kimia, dan biologis tanah.

2. Pengurangan risiko erosi.

3. Pengendalian pertumbuhan tanaman liar yang mengganggu.

4. Pemusnahan sisa tanaman untuk dekomposisi efisien.

5. Menyatukan pupuk ke dalam tanah.

6. Persiapan lahan untuk pengaturan pengairan.

7. Pembentukan permukaan tanah yang rata untuk memudahkan perawatan.

 

 

Pengolahan Lahan 

 

 1. Pembajakan Tanah:

- Dilakukan setelah tanah cukup basah untuk mempermudah proses.

- Struktur tanah menjadi tidak terlalu keras dan lembek.

- Pembajakan sebanyak dua kali dengan kedalaman bervariasi (15-20 cm).

 

2. Penggaruan Tanah:

- Bertujuan menghancurkan bagian tanah yang keras atau menggumpal.

- Alat yang digunakan meliputi garu, cangkul, atau traktor.

 

3. Pemupukan Dasar:

- Menggunakan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah.

- Fokus pada unsur hara tanah dan merangsang perkembangan akar.

 

4. Penyesuaian pH Tanah:

- Jika tanah bersifat asam, dilakukan penaburan kapur dolomit.

- Tujuannya adalah meningkatkan kadar pH tanah untuk media tanam yang optimal.

 

5. Waktu Proses:

- Keseluruhan tahap pengolahan memerlukan waktu 15-20 hari.

- Durasi tergantung pada luas dan kondisi spesifik dari lahan yang diolah.

Berita Lainnya