Cara Petani Ciwidey Bertanam Seledri

February 13, 2021
Cara Petani Ciwidey Bertanam Seledri

 

Di Indonesia, tanaman seledri banyak ditanam di daerah pegunungan terutama di daerah Ciwidey, Pacet, Pangalengan, Lembang, Cipanas (Jawa Barat) dan Brastagi, Kabanjahe (Sumatra Utara) sebagai usaha tani rakyat. Hanya beberapa daerah tersebut menanam secara komersil, kebanyakan ditanam dalam skala kecil atau tanaman sambilan (sampingan).

 

"Ciwidey dan Cipanas merupakan sentra tanaman seledri, yang memiliki potensi hasil 20 – 25 ton/Ha. Harga di wilayah ini di antara Rp 5.000 - Rp 10.000," ujar Muhammad Kamil Jaohari, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya untuk wilayah Ciwidey Pangalengan Kertasari, Cianjur Selatan, dan Garut Selatan.

 

Untuk keberhasilan budidaya seledri, lanjut Kamil, ada beberapa hal yang diperhatikan petani Ciwidey, yaitu persemaian, pengolahan lahan tanah, penyiraman, pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dan pemupukan.

 

"Bicara pemupukan, petani Ciwidey itu memberikan nutrisi ke tanaman sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan fase pertumbuhannya. Hal ini penting agar tanaman bisa tumbuh optimal, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hasil tanaman yang bagus, harga jualnya juga bagus," ujar Kamil.

 

Kebutuhan nutrisi tanaman seledri sendiri berdasarkan literatur (Sumber: Asian Journal of Plant Science2(3) 342 -346-2003) sebagai berikut: N 150 kg/Ha; P 100 kg/Ha; dan K 50/Ha.

 

Pemberian nutrisi tersebut berpengaruh baik terhadap tinggi tanaman, panjang daun dan jumlah anakan. PT Meroke Tetap Jaya membuat program pemupukan seledri yang disusun dengan beberapa dasar pertimbangan, di antaranya fase pertumbuhan, nutrient removal ketika panen, pengalama Agronomis, pengalaman petani, defisiensi hara, kondisi lahan dan kesuburan tanah, serta curah hujan. 

 

 

 

Berita Lainnya