Cara Agar Tanaman Anggur Produktif Berbuah

September 01, 2022
Cara Agar Tanaman Anggur Produktif Berbuah

 

Anggur, tanaman yang berasal dari Eropa ini termasuk yang sedang digemari oleh para petani. Baik di perkotaan maupun di daerah-daerah. Tak heran, jika bermunculan komunitas-komunitas para pembudidaya anggur yang mewakili wilayah tertentu sebagai wadah saling berbagi ilmu dan pengalaman bertanam anggur.

 

Bagi Anda, yang baru berminat bertanam anggur. Ada baiknya, mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan dalam berbudidaya anggur, agar tanaman produktif berbuah. Sayang kan, jika sudah capek-capek menanam, malah tidak berbuah.

 

Pertama, usahakan tanaman terkena sinar matahari. Tidak terhalangi pohon lainnya, agar tanaman anggur tidak kekurangan sinar matahari. Setidaknya memerlukan penyinaran sekitar 7-8 jam setiap harinya.

 

Tanaman anggur butuh penyiraman secukupnya saja, maksimal lakukan 3 kali setiap minggu. Penyiraman sebaiknya hanya dilakukan saat musim kemarau saja. Jika musim hujan tiba, tidak perlu disiram, karena malah akan merusak tanaman.

 

Untuk merangsang bunga, bisa diaplikasikan pupuk MerokeMKP yang dikocor dengan KARATE PLUS BORONI dan MerokeKALINITRA. Nutrisi yang diberikan melalui pemupukan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan saat pembungaan tanaman.

 

"Dosisnya, MerokeMKP 12 gram, KARATE PLUS BORONI 24 gram, dan MerokeKALINITRA 20 gram. Pupuk-pupuk tersebut dikocor dalam 10 Liter air. Frekuensinya 1 minggu sekali selama 1 bulan. Perlakuan ini sudah banyak diterapkan para petani anggur," ucap Mas'ul Hadi, Crop Specialist PT Meroke Tetap Jaya.

 

 

MerokeMKP adalah produk unggulan PT Meroke Tetap Jaya, yang kandungannya terdiri dari 52 % Fosfat (P2O5) dan 34 % Kalium Oksida (K2O) larut air.

 

Sementara, pupuk MerokeKALINITRA: 13 % Nitrogen-Nitrate (N) dan 46 % Kalium Oksida (K2O). Kedua pupuk tersebut, bentuknya kristal dan berwarna putih bersih.

 

Untuk pemenuhan kebutuhan Kalsium pada saat pembungaan, dimana KARATE PLUS BORONI terdapat 26 % Kalsium Oksida (CaO). Selain itu, ada 15,5 % Nitrogen-Nitrate dan 0,3 % Boron.

 

"Setelah pemberian pupuk-pupuk tersebut, dilakukan stress air selama 10 hari, yang ditandai dengan daun tua menguning sebagai tanda bahwa nutrisi sudah tersimpan di batang. Dan, siap dilakukan pemangkasan untuk merangsang pembungaan," sambung Mas'ul.

 

Adapun masing-masing fungsi haranya. Seperti, Nitrogen-Nitrate yang sifatnya lebih tersedia bag tanaman, sehingga mampu memberikan respon pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan Nitrogen-Amonium.

 

Fosfat sendiri berperan dalam meningkatkan pertumbuhan akar tanaman dan fungsi reproduksi tanaman (bunga dan buah).

 

Sementara Kalium untuk kekuatan batang, transportasi gula (buah lebih manis), kualitas buah (lebih besar, lebih berat), tahan stres kekeringan (karena mengatur kerja stomata daun), tahan penyakit, transportasi asamilat dan kerja enzim.

 

Dan, Kalsium sangat penting sebagai bahan penguat dinding sel serta perekat antara dinding-dinding sel dalam jaringan tanaman. Dengan dinding sel yang lebih kuat dan sehat, maka hasil panen buah memiliki daya simpan (self-life) lebih panjang, tidak mudah busuk, dan mengurangi penyusutan setelah panen.

 

Bersama dengan hara Kalsium (Ca), Boron (B) berfungsi sebagai integritas dinding sel.

Berita Lainnya