Sukses Panen Semangka: Metode Budidaya untuk Hasil Maksimal

April 19, 2024 | Penulis: Rizqina Aulia
Sukses Panen Semangka: Metode Budidaya untuk Hasil Maksimal

 

Setiap petani pasti menginginkan kebun semangka yang menghasilkan buah berair, manis, dan sempurna. Tentunya ini bisa tercapai dengan strategi dan teknik budidaya yang tepat. Untuk mendapatkan hasil berkualitas, perlu memperhatikan beberapa aspek mulai dari pemilihan benih hingga pengaturan nutrisi. 

 

Pentingnya Kualitas Benih 

 

Memulai dengan benih yang tepat adalah langkah awal dalam budidaya semangka. Benih berkualitas tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan tanaman tetapi juga kualitas buah yang dihasilkan. Kualitas benih juga ditentukan oleh kemampuannya untuk tumbuh dalam kondisi setempat. Benih yang baik akan mampu beradaptasi dengan iklim dan jenis tanah di area penanaman. Ini memastikan bahwa tanaman dapat tumbuh dan menghasilkan buah berkualitas bahkan di tengah tantangan lingkungan yang ada. Benih yang unggul akan tumbuh serempak dan kuat saat dipindah tanam. Oleh karena itu, pemilihan benih harus dilakukan dengan cermat, mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketahanan terhadap penyakit, adaptasi dengan kondisi lokal, dan preferensi pasar. 

 

Petani harus memilih benih yang telah terbukti unggul di lapangan dan memiliki deskripsi yang jelas mengenai karakteristiknya. Benih yang berkualitas juga memberikan keuntungan ekonomis bagi petani. Dengan viabilitas yang tinggi, petani dapat mengharapkan hasil panen yang lebih merata dan mengurangi risiko kerugian. 

 

 

Fase Pertumbuhan Tanaman dan Penyortiran Buah

 

Memahami setiap fase pertumbuhan semangka adalah cara untuk memberikan nutrisi yang tepat. Misalnya pada fase vegetatif, tanaman membutuhkan lebih banyak nitrogen dan fosfat, sedangkan pada fase generatif kebutuhan akan kalium meningkat.

 

Penyortiran buah yang masih di tanaman juga sangat penting. Buah yang tidak memenuhi standar harus disingkirkan agar tidak mengambil nutrisi yang seharusnya diperuntukkan bagi buah yang berkualitas. Proses ini membantu agar semua energi tanaman terfokus pada pengembangan buah yang sehat dan besar.

 

Penyortiran juga membantu dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi selama pertumbuhan buah. Dengan membuang buah yang cacat atau terinfeksi penyakit, petani dapat mencegah penyebaran penyakit dan memastikan bahwa buah yang tersisa memiliki peluang terbaik untuk berkembang menjadi produk yang siap pasar.

 

Pentingnya Kalsium 

 

Penting untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan asupan kalsium yang cukup. Kalsium berfungsi untuk menebalkan dinding sel tanaman, membuatnya lebih tahan terhadap penyakit dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Buah yang dipanen dengan asupan kalsium yang cukup akan memiliki daya simpan yang lebih lama, dan sistem perakaran serta pertunasan tanaman akan lebih baik.

 

Kekurangan kalsium dapat mengurangi potensi hasil panen. Buah yang seharusnya berkualitas baik bisa menjadi pecah atau rusak di pangkal buah. Selain itu, daya simpan buah yang rendah akan menjadi masalah, terutama jika pasar berada di kota lain. Kekurangan kalsium juga bisa menyebabkan kondisi hollow heart, yaitu adanya lubang di tengah-tengah buah. 

 

Sebagai bagian dari hara yang dibutuhkan tanaman, kalsium memiliki peran penting dalam memastikan kesehatan dan kekuatan tanaman serta kualitas buah yang dihasilkan. Pupuk kalsium seperti KARATE PLUS BORONI direkomendasikan untuk memastikan tanaman semangka mendapatkan asupan kalsium yang cukup. 

 

 

Anjuran Pemupukan

 

Untuk pemupukan, anjuran pemupukan dasar sebelum tutup mulsa meliputi penggunaan SS AMMOPHOS dan MerokeKKB atau SuburKali BUTIR dengan perbandingan 3:1. Pemupukan dasar ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan serempak dan sistem perakaran yang kuat. Pemupukan susulan dilakukan dua kali, pertama pada 7 HST dengan Mutiara SPRINTER dan KARATE PLUS BORONI, dan kedua sekitar 12-14 HST sebelum pertunasan.

 

Pemupukan susulan berikutnya pada 18-20 HST menggunakan NPK Mutiara 16-16-16 dan KARATE PLUS BORONI untuk memastikan ketersediaan kalsium yang konstan. Pemupukan ini dilanjutkan pada 24-26 HST. Setelah itu, pemupukan pembesaran buah dilakukan pada 39-44 HST dengan NPK Mutiara GROWER dan penambahan kalium tinggi dari pupuk MerokeKALINITRA. Beberapa petani juga menggunakan MerokeMOP sebagai tambahan kalium. 

 

Selain pemupukan makro, tanaman semangka juga membutuhkan hara mikro untuk mendukung kesehatan tanaman. Pupuk mikro seperti MerokeFITOFLEX dan MerokeMAG-S harus disemprotkan secara rutin untuk mendukung kesehatan tanaman. MerokeFITOFLEX disemprotkan mulai 12 HST dengan interval 7-10 hari, dan pupuk MerokeMAG-S diberikan setiap 5-7 hari mulai 12 HST.

 

Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, kualitas dan kuantitas panen semangka dapat ditingkatkan. Pemilihan benih yang tepat dan pengelolaan nutrisi yang sesuai akan membawa hasil panen yang berkualitas.

 

*HST = hari setelah tanam 

**Untuk melihat program pemupukan tanaman bisa cek website kami atau download Apps Petani Cerdas di Google Playstore.

Berita Lainnya