Pupuk Tepat untuk Tanaman Sensitif Terhadap Klor
February 06, 2020Tanaman membutuhkan sedikitnya 12 unsur hara makro dan mikro (N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Zn, Mn, Cu, B, Cl dan Mo) agar tumbuh optimal. Tentunya, masing-masing unsur hara memiliki peranan dan fungsi tersendiri dalam proses pertumbuhan tanaman.
Meski demikian, ada sejumlah tanaman yang sensitif terhadap unsur hara tertentu. Misalnya, durian, kentang, nenas, cabai, anggur, stroberi, jeruk, selada, bawang merah, kopi, apel, tomat, dan kubis. Tanaman-tanaman tersebut sensitif terhadap unsur hara Klor (Cl).
Cl sendiri adalah salah satu mikro esensial yang berperan dalam proses fotosintesa untuk pembentuk energi (ATP) pada tanaman. Unsur hara ini dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit.
"Untuk tanaman yang sensitif terhadap Cl, sebaiknya tidak diberikan pupuk dengan kandungan Cl yang tinggi. Contohnya, pada tembakau, pemberian Cl yang berlebih akan mengurangi daya bakar pada daunnya. Dan, pada tanaman umbi-umbian dan buah-buahan akan mengurangi daya simpannya. Cl juga dapat menyebabkan gejala daun menjadi hijau tua dan tebal," jelas Binuka Priyajarwara, Manager PT Meroke Tetap Jaya untuk Area Jawa Timur.
Agar pertumbuhan tanaman optimal, Binuka merekomendasikan SuburKali BUTIR untuk tanaman yang sensitif terhadap Cl. Karakter istimewa SuburKali BUTIR adalah kandungan pupuk yang bebas Cl, mudah larut dalam air, dan dapat langsung diserap oleh tanaman.
Pupuk yang mengandung Kalium (K), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S) ini dapat meningkatkan fungsi enzim, sintesa protein, dan pembentukan umbi sehingga kualitas hasil panen meningkat, serta memperkaya rasa dan warna.
K pada tanaman memiliki peranan di antaranya sebagai pengatur keseimbangan air di dalam sel, turgor sel, kehilangan air karena transpirasi; bertanggung jawab dalam produksi dan transportasi gula, kerja enzim-enzim dan pembentukan protein; serta meningkatkan toleransi tanaman terhadap stress kekeringan atau dingin dan serangan hama dan penyakit. Juga, meningkatkan kualitas hasil produksi baik dari warna, rasa serta daya simpannya.
Sementara Mg berperan penting dalam metabolisme energi, protein, dan karbohidrat. Ketersediaan unsur hara Mg yang optimal dapat menghasilkan hijau daun dan meningkatkan produksi asimilat untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi. Mg sendiri merupakan pusat atom dari molekul klorofil, yang menjadi pigmen warna hijau di daun.
Dan, unsur hara S berperan dalam menghasilkan protein dan meningkatkan kemampuan tanaman untuk memanfaatkan Nitrogen yang ada.
"SuburKali BUTIR ideal diberikan pada tanaman sebagai pelengkap hara Nitrogen (N) dan Fosfor (P). Baik dalam bentuk pupuk tunggal maupun pupuk majemuk. Pemberian pupuk yang berkualitas granular ini tepat untuk petani yang menginginkan kualitas hasil panen tanamannya lebih besar, manis, dan mengkilap," ujar Binuka yang merupakan lulusan Fakultas Pertanian, Universitas Jember.
Berita Lainnya
December 18, 2024
Pupuk Urea vs ZA: Mana yang Lebih Baik untuk Tanaman?
December 12, 2024
Jambu Air: Potensi Emas Pertanian Indonesia
November 23, 2024
MerokeKKB: Solusi Tepat Pemupukan Kelapa Sawit
October 24, 2024