Nutrisi untuk Si Cantik Marigold

December 26, 2019
Nutrisi untuk Si Cantik Marigold

 

Daya tarik dari si bunga cantik yang dominan berwarna orange dan kuning membuat kebun bunga marigold atau gemitir atau Calendula menjadi destinasi wisata yang menarik di Bali. Pengunjung bisa menikmati keindahan hamparan ribuan bunga yang memiliki nama latin Tagetes Erecta Marigold tersusun rapi di sana.

 

Di Bali sendiri, marigold adalah bunga yang sakral, sehingga sering digunakan untuk sembahyang umat Hindu. Marigold dipercaya sebagai representasi dari sosok Batari Durga yang cantik dan menawan. Batari Durga adalah ibu dari Dewa Ganesha, Dewa Kumara Ashokasundari, dan Dewa Kala.

 

"Permintaan bunga marigold sangat tinggi di Bali, dan meningkat saat ada upacara hari besar keagamaan. Nilai ekonomisnya tinggi, bagus untuk dibudidayakan," ucap Khoirul Ibnu, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya untuk wilayah Bali.

 

 

Pria yang biasa dipanggil Ibnu ini memaparkan untuk budidaya marigold, hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian nutrisi yang tepat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas bunga.

 

"Sama dengan tanaman lainnya, marigold juga membutuhkan 12 unsur hara, di antaranya N, P, K, Ca, Mg, S, B, Fe, Zn, Mn, dan Cu. Untuk itu, saya merekomendasikan SS AMMOPHOS, kemudian NPK Mutiara SPRINTER, KARATE PLUS BORONI, MerokeFITOFLEX, MerokeMAG-S, MerokeMAP, dan MerokeMKP untuk pemupukan marigold ini," jelas Ibnu yang merupakan lulusan Fakultas Pertanian Universitas Jember.

 

Lanjut Ibnu, SS (AMMOPHOS) sebagai pupuk dasar akan membuat perakaran akan lebih merata dan meningkatkan proses penyerapan hara oleh tanaman menjadi lebih banyak. Dalam pupuk ini terdapat 16% Nitrogen (N), 20% Fosfat (P), dan 12% Sulfur (S) yang diserap lebih awal pada tahap pertumbuhan vegetatif, serta berperan dalam pertumbuhan akar, batang, dan daun.

 

NPK Mutiara SPRINTER 20-10-10 adalah pupuk NPK dengan N tinggi serta P dan Kalium (K) yang seimbang. Pupuk ini bisa dimanfaatkan tanaman pada masa vegetatif untuk mempercepat fase pertumbuhan awal. Pada fase generatif, Ibnu merekomendasikan NPK Mutiara GROWER 15-09-20+TE yang merupakan pupuk NPK dengan K tinggi. Kandungan nutrisi di dalam pupuk ini berperan dalam memperbesar mekar bunga dan mencerahkan warna bunga.

 

Sementara itu, aplikasi KARATE PLUS BORONI yang mengandung Kalsium (Ca) dan Boron (B) yang diaplikasikan dari fase vegetatif dan generatif, sambung Ibnu, dapat bermanfaat untuk daya tahan simpan, sehingga saat hasil panen bunga ditumpuk tetap bisa mekar.

 

Untuk pupuk semprot, Ibnu pun merekomendasikan MerokeFITOFLEX pada fase vegetatif dan generatif yang mengandung hara mikro dalam bentuk chelate lengkap untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

 

MerokeMAG-S juga diaplikasikan pada kedua fase karena kandungan Magnesium (Mg) pada pupuk berperan penting dalam metabolisme energi, pembentukan klorofil, protein, dan karbohidrat. Dalam pembentukan klorofil, Mg menciptakan warna hijau pada daun, dan mendapatkan hasil produksi yang tinggi. Sedangkan Sulfur (S) dalam pupuk ini menghasilkan protein dan meningkatkan kemampuan tanaman untuk memanfaatkan Nitrogen yang ada.

 

 

"Selain MerokeFITOFLEX dan MerokeMAG-S sebagai pupuk daun, saya rekomendasikan juga MerokeMAP pada fase vegetatif dan MerokeMKP pada fase generatif. MerokeMAP dan MerokeMKP sangat mudah larut sempurna dalam air dan tanpa endapan sehingga efektif dan mudah diaplikasikan dan mudah diserap oleh tanaman," ucapnya.

 

Pupuk MerokeMAP diaplikasikan saat pertumbuhan vegetatif tanaman karena terdapat kandungan unsur 12% N dan 61% P yang merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan untuk pembentukan akar, batang, dan daun pada awal pertumbuhan. P yang tinggi juga membantu mempercepat pembungaan.

 

Untuk MerokeMKP sangat tepat diaplikasikan pada fase pertumbuhan generatif, kata Ibnu, karena kandungan unsur 52% P dan 34% K juga berperan dalam pembentukan, kesempurnaan, kecerahan warna bunga.

 

 

Berita Lainnya