5 Artikel Paling Diminati Sepanjang Tahun 2019

January 03, 2020
5 Artikel Paling Diminati Sepanjang Tahun 2019

 

Tahun 2019, adalah tahun kedua kami untuk fokus membahas tentang nutrisi tanaman secara lebih detail dalam tulisan di website. Semula, kami menuliskannya di website www.meroketetapjaya.com, yang kemudian semua tulisan kami alihkan ke www.npkmutiara.com pada awal Oktober 2019.

 

Website www.npkmutiara.com dikonsepkan menjadi portal website pertanian, sementara www.meroketetapjaya.com sebagai profil perusahaan kami dan juga berisikan portofolio produk-produk kami.

 

Kami berusaha membuat para pembaca setia kami nyaman, untuk itu kami menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Foto-foto yang digunakan pun representatif dengan tulisan, dimana hampir semua foto merupakan koleksi hasil dokumentasi langsung kami sendiri.

 

Adapun artikel yang paling diminati sepanjang tahun 2019 adalah tentang nutrisi untuk bawang merah, hidroponik, jagung, durian, dan tomat. Berikut lima (5) artikel yang paling diminati, diurutkan dari peringkat 1:

 

Pupuk Kalium Tepat untuk Bawang Merah

 

 

Untuk hasil panen yang optimal, bawang merah memerlukan asupan nutrisi yang tepat dan berimbang. Marketing Manager PT Meroke Tetap Jaya, Catur Dian Mirzada mengatakan panen bawang merah akan lebih tinggi hasilnya, jika diberikan unsur hara Nitrogen (N) dari Nitrat (NO3), Kalium (K) dari Kalium Sulfat (K2SO4) yang bebas Klor, Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S), dan unsur hara mikro lainnya.  

 

"Kalium adalah unsur hara makro utama yang diperlukan tanaman bawang merah dalam pertumbuhannya. Sebaiknya diberikan K dari Kalium Sulfat, bukan dari KCl," jelas Catur.  

 

Pemberian Kalium Sulfat sendiri pada tanaman bawang merah menyebabkan tanaman tumbuh dan memberikan umbi yang lebih tinggi. Sebab, tanaman bawang merah merupakan salah tanaman sayuran yang sensitif terhadap Klor, sehingga Kalium dari Kalium Sulfat lebih baik (Zehler et al. 1981, Scaife dan Bar-Yosef 1995).

 

Baca selengkapnya

 

Jangan Tunda Berhidroponik

 

 

Tiga tahun menggeluti hidroponik, Harti Kurniawan sudah mengalami jatuh bangun dalam mengelola hobi yang kini menjadi bisnisnya. Bagi perempuan yang memulai hidroponik di depan balkon apartemennya di tengah kota Jakarta ini, berprinsip bahwa untuk sukses berhidroponik itu caranya dengan terus mencoba dan tidak takut gagal.  

 

“Dalam menekuni hidroponik, saya selalu yakin setiap permasalahan yang saya hadapi, pasti ada solusinya. Karena itu saya selalu mencoba-coba dan tidak takut gagal” tegas Harti, pemilik Hijos Farm ini.  

 

Harti yang memiliki Greenhouse di Bonang, Bojong Nangka, Tangerang ini mengatakan salah satu permasalahan yang pernah dihadapinya adalah memberikan racikan A-B Mix tidak sesuai porsinya. Namun, permasalahan itu dinilainya sebagai pengalaman yang berharga. Tidak menurunkan semangatnya.

 

Baca selengkapnya

 

 

Pupuk NPK Tepat, Hasil Panen Jagung Meningkat

 

 

 

Kebutuhan unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) untuk tanaman jagung harus diberikan secara tepat berimbang melalui pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK. Menurut Kepala Agronomis PT Meroke Tetap Jaya, Ermain, aplikasi pemupukan yang tidak tepat pada jagung, misalnya salah satu unsur tidak ada, akan menyebabkan penurunan bobot berangkasan, bobot tongkol dan biji.  

 

"N, P, dan K adalah unsur hara esensial primer, maka tanpa ini tanaman jagung tidak akan sempurna menjalankan siklus hidupnya. Diperlukan pupuk NPK untuk meningkatkan berat berangkasan dan biji jagung," ucap Ermain.  

 

Berdasarkan penelitian (Peter Tandisau dan Muhammad Thamrin, 2005), tanpa unsur N, hasil panen jagung menurun 30 persen. Sementara jika kekurangan unsur P, membuat rendahnya hasil panen jagung hingga 20 persen, dan kekurangan unsur K membuat penurunan sekitar 10 persen.

 

Baca selengkapnya

 

Pemupukan Durian yang Tepat dan Berimbang

 

 

Budidaya durian akan menghasilkan panen yang berkualitas baik dan berkuantitas tinggi jika pemenuhan unsur haranya terpenuhi sesuai dengan kebutuhannya, baik makro maupun mikro. Untuk itulah, sebagai pembudidaya harus mengetahui jumlah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.  

 

Secara khusus, kekurangan unsur hara pada durian akan mempengaruhi kualitas buah. Defisiensi Kalsium (Ca) dan Kalium (K) membuat durian pematangannya tidak sempurna. Kalsium (Ca) dan Boron (B) berperan penting pada fungsi dinding sel. Sebab, semua pertumbuhan dan perkembangan jaringan baru pada titik-titik tumbuh baru (ujung akar, pucuk baru, jaringan baru) memerlukan Ca dan B.  

 

Sementara jika kekurangan hara Kalium (K) akan membuat rasa durian menjadi hambar dan warna kurang sempurna dan besar buah durian pun tidak maksimal. Buah durian yang bentuknya tidak sempurna (malformasi) juga karena masalah Boron (B). Tentu, selain itu penyerbukan yang tidak sempurna juga faktor yang mempengaruhi.

 

Baca selengkapnya

 

Nutrisi Terpenuhi, Hasil Panen Tomat Berkualitas

 

 

Sebagai salah satu tanaman hortikultura yang populer dibudidayakan, keberhasilan panen tanaman tomat ditentukan oleh pemberian nutrisi. Pembudidaya harus memahami kebutuhan nutrisi untuk tomat pada setiap fasenya.  

 

Pada fase vegetatif, tomat yang termasuk tanaman golongan Solanaceae membutuhkan unsur Nitrogen yang lebih tinggi dari unsur lainnya. Nitrogen (N) berfungsi sebagai komponen enzim serta protein yang berperan dalam metabolisme tanaman. Dengan tercukupinya unsur hara esensial ini, maka kita dapat mengoptimalkan tinggi tanaman.  

 

Sementara pada fase generatif, tanaman tomat membutuhkan unsur hara Kalium (K), Kalsium (Ca), dan Boron (B) lebih banyak dari unsur hara lainnya. Tanaman tomat membutuhkan K untuk meningkatkan proses penyerapan hara oleh akar tanaman dan menghasilkan lebih banyak fotosintat ke buah. Sehingga, bobot buah meningkat.

 

Baca selengkapnya

Berita Lainnya