Siram Air Gula, Apakah Benar Membuat Hasil Tanaman Lebih Manis?

Ada klaim populer bahwa menyiram tanaman dengan air gula dapat menghasilkan buah yang lebih manis. Namun, saat kita menggali lebih dalam tampaknya ini adalah mitos belaka, karena tanpa memberi gula pun tanaman memiliki cara yg alami untuk memproduksinya. 

Tanaman dan Gula: Sistem yang Berbeda

Tanaman tidak memiliki sistem pencernaan yang memetabolisme gula seperti manusia. Mereka memproduksi glukosa dan monosakarida sendiri, bukan polisakarida kompleks seperti gula meja yang kita konsumsi. Jadi, memberi gula pada tanaman tidak memberi manfaat sesuai yang diharapkan.

Akar Tanaman dan Larutan Gula

Akar tanaman juga tidak dapat menyerap gula. Sebaliknya, memberi gula yang larut dalam air dapat menghambat kemampuan akar untuk menyerap air, dan tanah yang terlalu kaya gula dapat menarik mikroorganisme berbahaya yang merugikan kesehatan tanaman.

Realita Air Gula dan Tanaman

Lebih dari itu, tanaman melakukan fotosintesis sendiri dan mengatur produksi gula mereka sendiri. Menambahkan gula eksternal tidak mempengaruhi rasa buah atau sayuran yang dihasilkan. Bahkan, banyak tanaman sehat akan menolak pemberian air gula dan mungkin malah mengalami layu atau kematian.

Air Gula untuk Bunga Potong

Hanya ada satu situasi di mana pemberian air gula bisa masuk akal, yaitu untuk bunga potong. Mengapa ini berbeda? Diantara kita mungkin pernah melihat toko bunga memberi nutrisi nabati berbasis gula ke bunga potong dalam vas. Ini karena batang bunga potong dapat menyerap gula, yang membantu mempertahankan kehidupan karbohidratnya. Gula memberi sinyal palsu pada bunga bahwa mereka masih hidup dan sehat, memungkinkan mereka untuk mekar lebih lama.

Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa klaim tentang air gula dalam pertanian adalah mitos, bukan fakta. Tanaman sudah memiliki cara alami untuk mengatur produksi gula mereka sendiri, dan menyiram air gula tidak akan membuat buah dan sayur lebih manis. Kita seharusnya membiarkan tanaman tumbuh dengan cara alamiahnya.