Mengapa Tanaman Tidak Bisa Menyerap Nutrisi Dengan Baik Di Tanah Asam?
June 03, 2025 | Penulis: Rizqina Aulia
Menanam tanaman dengan harapan mendapatkan hasil panen yang melimpah tentu menjadi impian setiap petani dan pekebun. Namun, seringkali usaha yang sudah dilakukan dengan maksimal tidak membuahkan hasil yang diinginkan. Salah satu penyebab utama yang sering terabaikan adalah kondisi tanah tempat tanaman tumbuh, khususnya tingkat keasaman atau pH tanah.
Tanah yang terlalu asam bisa menjadi kendala besar bagi tanaman untuk menyerap nutrisi dengan baik. Salah satu penyebab utama adalah karena pada kondisi tanah asam, nutrisi penting seperti magnesium, kalsium, dan fosfor menjadi terikat secara kimia. Ikatan ini membuat unsur hara tersebut sulit diserap oleh akar tanaman sehingga kebutuhan nutrisi tanaman tidak terpenuhi.
Selain itu, tanah dengan pH rendah menyebabkan unsur mikro seperti besi, seng, dan mangan menjadi terlalu larut. Kelebihan unsur mikro ini justru berbahaya karena bisa bersifat racun bagi tanaman. Akibatnya, tanaman tidak hanya kekurangan nutrisi penting, tetapi juga bisa mengalami keracunan yang menghambat pertumbuhannya.
Keasaman yang tinggi pada tanah juga merusak struktur dan fungsi akar tanaman. Akar yang rusak tidak dapat bekerja maksimal dalam menyerap air dan nutrisi. Kondisi ini membuat tanaman semakin kesulitan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan baik.
Penurunan ketersediaan nutrisi juga menjadi masalah serius di tanah asam. Nutrisi penting seperti fosfor, kalium, dan kalsium menjadi kurang tersedia bagi tanaman karena kondisi tanah yang asam mengubah bentuk kimia unsur-unsur tersebut sehingga sulit diserap oleh akar.
Selain itu, aktivitas mikroorganisme tanah yang sangat membantu proses penguraian bahan organik dan penyerapan nutrisi juga menurun pada pH rendah. Mikroorganisme yang kurang aktif membuat proses alami dalam tanah menjadi terganggu sehingga kesuburan tanah menurun.
Pupuk yang diberikan pada tanah asam pun kurang efektif. Nutrisi dari pupuk tidak dapat diserap dengan baik oleh tanaman karena kondisi tanah yang tidak mendukung penyerapan nutrisi. Hal ini membuat usaha pemupukan menjadi kurang optimal dan hasil panen bisa mengecewakan.
Dampak dari semua masalah ini terlihat jelas pada pertumbuhan tanaman. Tanaman menjadi kerdil, daunnya menguning, dan lebih rentan terhadap serangan penyakit. Semua gejala ini merupakan tanda bahwa tanaman kekurangan nutrisi akibat tanah yang terlalu asam.
Menjaga pH tanah agar tetap seimbang sangat penting untuk memastikan tanaman dapat menyerap nutrisi dengan baik. Tanah dengan pH yang seimbang memungkinkan nutrisi tetap tersedia dan akar tanaman dapat berfungsi optimal dalam menyerapnya.
Salah satu cara untuk memperbaiki tanah asam adalah dengan menambahkan bahan pengapuran seperti kapur pertanian. Pengapuran dapat menaikkan pH tanah sehingga nutrisi yang terikat bisa dilepaskan dan mikroorganisme tanah kembali aktif membantu proses kesuburan tanah.
Dengan menjaga pH tanah dan memperbaiki kondisi tanah asam, tanaman akan mendapatkan nutrisi yang cukup, tumbuh lebih sehat, dan hasil panen pun bisa meningkat. Oleh karena itu, penting bagi petani dan pekebun untuk rutin memeriksa pH tanah dan melakukan perawatan yang tepat agar tanah tetap subur dan tanaman tumbuh optimal.