Pemupukan Efektif Saat Musim Hujan

October 29, 2022
Pemupukan Efektif Saat Musim Hujan

 

Musim hujan pada tahun 2022/2023 diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), perkiraan awal musim hujan di Indonesia akan terjadi di bulan September hingga November 2022. Kemudian perkiraan puncak musim penghujan terjadi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023.

 

"Sebagai petani, kita harus memahami bagaimana caranya agar pemupukan yang dilakukan bisa efektif saat musim hujan," ucap Rizal Habib Azizi Harlena, Sales Agronomis PT Meroke Tetap Jaya untuk area Priangan Timur.

 

Sambung Rizal, langkah pertama, hindari aplikasi pupuk dengan cara tabur, agar pupuk tidak terbuang dan tercuci oleh air hujan. Juga, hindari aplikasi dikocor, untuk menghindari kondisi tanah yang semakin lembab.

 

Sebaiknya pupuk diberikan dengan cara disemprot atau ditugal. Pemberian pupuk akar, bisa dilakukan dengan cara ditugal atau dibenamkan dalam tanah, tepatnya terletak di bawah ujung tajuk tanaman paling luar, dimana pertumbuhan akar mengikuti ujung tajuk tanaman terluar.

 

 

Sementara, untuk pupuk yang mudah dilarutkan air, cara aplikasinya dengan metode aplikasi foliar atau semprot. Sebab, saat musim hujan kelembaban cukup tinggi. Perlu mengurangi asupan air pada tanaman dan lahan.

 

"Saat turun hujan, unsur hara Nitrogen pun sudah tersedia di alam melalui air hujan. Langkah berikutnya, yaitu mengurangi pupuk yang mengandung Nitrogen tinggi. Jika berlebihan kadar Nitrogen pada tanaman yang memasuki fase generatif, bisa menggagalkan proses pembuahan. Dan, justru memicu tumbuh tunas-tunas baru," sambung Rizal yang mendapatkan gelar sarjana pertanian di Universitas Padjajaran.

 

 

Air hujan sendiri bersifat asam, ini bisa memicu penurunan pH. Untuk menaikan pH di tanah bisa dengan aplikasi dolomit, sedangkan untuk mempertebal dinding sel agar lebih toleran terhadap serangan penyakit dengan aplikasi foliar pupuk Kalsium.

 

Mengaplikasikan pupuk mikro majemuk pada tanaman secara rutin setiap 1-2 minggu sekali, akan membuat ketahanan tubuh tanaman di musim hujan lebih baik. Sebab, tanaman setidaknya membutuhkan 12 unsur hara, baik hara makro & mikro untuk pertumbuhan & perkembangannya.

 

 

"Pupuk yang komplit hara mikro, ada MerokeFITOFLEX. Ukurannya ada yang mini, dosisnya 2,5 Gram untuk satu tangki ukuran 14-20 Liter. Ada juga, 25 Gram untuk satu drum ukuran 200 Liter. Khasiatnya, bikin tanaman semakin sehat," ujar Rizal.

 

MerokeFITOFLEX mengandung Mangan (Mn) 7%; Besi (Fe) 2,5%; Tembaga (Cu) 2%; Molybdenum (Mo) 0,1%; Zinc (Zn) 5%; dan Boron (B) 2 %.

 

Adapun manfaatnya: unsur hara Boron (B) berfungsi dalam pembentukan bunga, germinasi serbuk sari, pembentukan buah, pengaturan air dan transportnya di dalam tanaman.  

 

Tembaga (Cu) untuk pembentukan bunga dan biji, serta sintesis lignin untuk kekuatan tunas dan batang. Besi (Fe) berfungsi dalam produksi klorofil dan fotosintesis.  

 

Mangan (Mn) dalam sintesis karbohidrat yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, produksi klorofil, dan sintesis lignin. Molybdenum (Mo) untuk pemanfaatan Nitrogen (N).  

 

Dan, Zinc (Zn) mempengaruhi perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman, serta fertilitas tanaman.

 

**Informasi selengkapnya tentang produk-produk kami bisa unduh di APPS PETANI CERDAS. ***Dapatkan juga informasi-informasi terkini seputar pertanian, terutama nutrisi tanaman. Serta, temukan distributor terdekat kami di wilayah Anda, hanya di APPS PETANI CERDAS.

Berita Lainnya