Buktikan Sendiri! Cara Petani Lampung Jaga Produktivitas Sawit dengan Pupuk dari PT Meroke Tetap Jaya
December 16, 2025 | Penulis: Rizqina Aulia
Andrian Herman Wanda merupakan petani kelapa sawit di Desa Budiaji, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, yang telah membuktikan keampuhan produk pupuk dari PT Meroke Tetap Jaya. Dengan pengalaman lebih dari lima tahun menggunakan pupuk tersebut, kebun kelapa sawit miliknya yang telah berusia 17 tahun tetap mampu mempertahankan produktivitas dengan hasil yang memuaskan. Penggunaan produk PT Meroke Tetap Jaya yang konsisten menjadi salah satu faktor keberhasilan budidaya sawit yang ia kelola. Wanda sangat yakin dengan kualitas dan manfaat pupuk tersebut sehingga merekomendasikannya kepada para petani kelapa sawit lainnya.
Jenis kelapa sawit yang ditanam oleh Wanda adalah varietas tenera, yang dikenal sebagai benih unggul dengan potensi hasil produksi minyak yang tinggi. Benih tersebut diperoleh dari Balai Benih milik lembaga negara, yakni Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Beliau menegaskan, "Kalau kita mengambil sumber dari balai, itu sudah menjadi jaminan karena produksi tanaman itu 50% dijamin dari benih itu sendiri." Menurutnya, kualitas benih berpengaruh besar pada hasil produksi. Jika benih tidak jelas asal-usulnya, maka hasil panen juga tidak akan maksimal. Hal ini menunjukkan pentingnya sumber benih yang jelas dan terjamin kualitasnya dalam menjaga produktivitas tanaman kelapa sawit.
Sebagai sarjana pertanian dari Institut Pertanian STIPER Yogyakarta tahun 2005 dengan program khusus kelapa sawit, Wanda sangat memahami pentingnya unsur hara dalam menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman. Ia menyampaikan bahwa petani wajib memahami kebutuhan unsur hara makro primer, makro sekunder, dan mikro agar pemupukan yang dilakukan dapat diberikan secara tepat dan seimbang sesuai kebutuhan tanaman. Hal ini sangat diperlukan agar pemupukan memberikan hasil optimal baik pada tanaman muda maupun pada tanaman kelapa sawit yang mulai memasuki usia tua, di mana penurunan produksi mulai terjadi secara alami.
Pada usia ke-17 tahun, terjadi penurunan produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang biasa dialami oleh tanaman kelapa sawit. Tapi Wanda menjelaskan bahwa hal ini dapat dikontrol apabila perawatan dan pemupukan dilakukan dengan benar dan teratur. Dengan pemupukan yang berimbang dan terjadwal, potensi produksi tetap bisa dijaga agar tidak menurun secara signifikan.
Dalam setiap kilogram TBS kelapa sawit ada perhitungan berapa kebutuhan unsur hara utama nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium sulfat (MgSO4), serta unsur mikro seperti boron (B), besi (Fe), dan tembaga (Cu) yang diperlukan. Wanda menekankan bahwa pemupukan unsur mikro harus diberikan dalam dosis yang sedikit sebab kelebihan unsur mikro dapat menimbulkan racun bagi tanaman. Oleh karena itu keseimbangan unsur hara dengan cara penggunaan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan nyata tanaman sangat penting agar tanaman tetap sehat dan dapat tumbuh optimal.
Pengalaman Wanda dalam menggunakan produk pupuk PT Meroke Tetap Jaya sangat positif. Selama lebih dari lima tahun menggunakan NPK Mutiara series, MerokeMOP, dan MerokeTSP sebagai pupuk utama untuk kebunnya, Wanda mengakui bahwa produk tersebut telah melalui uji coba dan sudah terbukti sangat efektif memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman kelapa sawit secara lengkap, mulai dari unsur makro primer hingga mikro sehingga mendukung pertumbuhan dan hasil produksi secara konsisten, terutama pada pohon kelapa sawit yang mulai memasuki fase tua.
Wanda sudah mencoba berbagai produk lain di pasaran, namun hanya produk dari PT Meroke Tetap Jaya yang memberikan hasil terbaik sesuai eksperimen dan pengamatannya di lapangan. Pemupukan dilakukan dengan dosis yang sudah diperhitungkan secara matang. Setiap tahun, ia memberikan total sekitar 12 kilogram pupuk per pokok, yang dibagi menjadi dua semester masing-masing 6 kilogram. Dalam satu kali aplikasi, ia memberikan sekitar 2 kilogram pupuk per pokok. Cara ini membuat pemupukan berjalan teratur dan sesuai kebutuhan tanaman, sehingga tanaman tetap terjaga kesehatannya dan produksi tetap optimal.
Bagi kebun yang sudah berumur seperti milik Wanda, mengatur dosis pupuk dengan tepat sangat penting untuk menjaga hasil panen. Ia menekankan agar petani tidak memberikan nitrogen (N) secara berlebihan karena pemberian N yang terlalu banyak justru akan mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga energi tanaman tidak tersalur maksimal untuk pembentukan buah.
Manajemen pemupukan sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tanaman kelapa sawit. Wanda menegaskan bahwa petani harus dapat mengatur dosis dan jenis pupuk berdasarkan kondisi tanaman serta fase pertumbuhan yang dihadapi agar hasil panen dapat dipertahankan dan ditingkatkan secara berkelanjutan. Pengetahuan tentang unsur hara harus diikuti dengan aplikasi yang sesuai dengan kondisi tanaman agar hasil panen maksimal dan penggunaan pupuk efisien secara biaya. Oleh karena itu, keseimbangan antara teori dan praktik dalam pemupukan sangatlah penting.
Pengalaman selama bertahun-tahun telah membuktikan bagi Wanda bahwa pupuk PT Meroke Tetap Jaya bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomis yang nyata. Oleh karena itu, ia percaya bahwa pupuk ini patut dijadikan pilihan utama bagi para petani kelapa sawit yang ingin menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi kebunnya. Dengan kisah nyata yang dibagikan oleh Wanda, para petani dan pekebun kelapa sawit bisa menambah wawasan dan keyakinan dalam memilih pupuk yang tepat. PT Meroke Tetap Jaya hadir sebagai mitra terpercaya dalam mendukung keberhasilan budidaya kelapa sawit di Indonesia.
**Untuk melihat program pemupukan tanaman, download Apps Petani Cerdas di Google Playstore dan Apple App Store.
Artikel Lainnya
December 10, 2025
Pupuk Tepat, Hasil Maksimal! Panduan Lengkap Nutrisi Kopi Anti Gagal!
Premiere
Rancangan Sistem NFT Melon: Parameter Desain Dan Manajemen Air
December 14, 2025
Premiere
Kandungan Pupuk Ini Lebih Tinggi Dari Yang Lain, Akankah Cocok Untuk Pembungaan Durian?
December 16, 2025
LIVE
Mau Gajian Dobel?? Kisah Pak Dede Punya Kios Pertanian juga Sukses Bertani Terong dan Mentimun
December 18, 2025






