Glossary Pertanian L-Z

November 29, 2018
Glossary Pertanian L-Z

Lapisan bajak

Lapisan keras dari tanah di kedalaman membajak akibat kegiatan membajak tanah. Dapat membatasi gerakan akar dan air. 

 

Layu

Gejala penyakit yang disebabkan oleh hilangnya turgor pada bagian-bagian itu. Biasanya merupakan gejala sekunder yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam berkas pengangkut atau kerusakan pada akar, yang menyebabkan tidak seimbangnya penguapan dan pengangutan air. 

 

Layu bakteri

Disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Gejalanya, tanaman terlihat layu dari pucuk hingga tangkai, dan daun-daun masih berwarna hijau. Mudah disebarkan oleh aliran air dan dapat bertahan di dalam tanah. 

 

Limas penyakit tumbuhan

Empat faktor yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan, yaitu tumbuhan (inang) yang rentan, patogen yang virulen, lingkungan yang sesuai, dan manusia.

 

Lignin

Bahan yang kaku dan keras dalam dinding sel di jaringan kayu.

 

Long storage

Bangunan penahan air yang berfungsi menyimpan air di dalam sungai, kanal dan atau parit pada lahan yang relatif datar dengan cara menahan aliran untuk menaikkan permukaan air sehingga cadangan air irigasi meningkat. 

 

Macerozyme

Enzim yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tumbuhan, seperti selulose, pektinase, hemiselulose, lignase, dan protease. 

 

Malformasi

Bentuknya menyimpang dari seharusnya.

 

Metabolisme

Perubahan kimia yang berlangsung dalam tanaman yang menghasilkan pembentukan bahan komplek dan penghancuran bahan tersebut hingga menimbulkan energi untuk pertumbuhan dan menghasilkan berbagai bahan buangan yang banyak, di antaranya bernilai ekonomis. 

 

Mobilitas

Gerakan berpindah-pindah.

 

Mulsa

Bahan seperti jerami, daun, dan lain sebagainya, diterapkan pada permukaan tanah untuk melestarikan kelembaban dan menekan gulma.

 

Muminifikasi

Gejala penyakit yang terdapat pada buah yang busuk, akhirnya menjadi kering dan berkerut-kerut (keriput) berwarna coklat tua atau hitam dan tetap melekat pada pohon.

 

Mycorrhiza

Jamur yang tumbuh dan hidup dalam akar tanaman dan dapat meningkatkan penyerapan nutrisi tanaman.

 

Nekrosis

Gejala pada tanaman yang berupa matinya beberapa sel/bagian/organ tanaman akibat serangan suatu penyakit atau hama.

 

Nekrotik

Gejala yang disebabkan karena adanya kerusakan pada sel atau karena adanya kematian sel.

 

Nitrat

Bentuk sumber nitrogen yang paling dipilih oleh tanaman.

 

Nitrifikasi

Proses pembentukan nitrit dan nitrat dari amonia dan senyawa amonia oleh bakteri tanah dan enzim-enzim.

 

Nitrit

Bentuk peralihan sementara nitrogen antara amonia dan nitrat.

 

Nitrogen anorganik

Nitrogen dalam kombinasinya dengan unsur-unsur mineral, bukan dalam bentuk hewani atau nabati. Amonium sulfat dan natrium nitrat adalah contoh kombinasi nitrogen anorganik, sedangkan protein mengandung nitrogen dalam kombinasi organik.

 

Nodulasi

Proses pembentukan benjolan-benjolan kecil pada akar tanaman kacang-kacangan yang disebabkan oleh bakteri penghasil nitrogen.

 

Nutrien

Zat gizi; 1) senyawa atau unsur yang terdapat dalam bahan makanan atau pakan atau tanah; sangat diperlukan untuk pertumbuhan ternak, manusia, dan tumbuhan. 2) hara makanan yang sudah diserap, atau larut dalam air. 3) pupuk; bahan organik atau anorganik yang diberikan ke tanah agar diperoleh sifat fisik, kimia, dan biologi yang baik. 

 

Nutrisi tanaman

Hara-hara yang diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

 

Nukleus

Bagian utama dari sel tumbuhan termasuk bahan genetiknya.

 

Nyali

Pembekakan setempat, berupa bintil-bintil atau bisul-bisul, dapat terdiri atas jaringan tumbuhan bersama dengan penyebab penyakit, tetapi dapat juga hanya terdiri dari jaringan tumbuhan. 

 

Oksida

Senyawa dari setiap elemen (hara) dengan oksigen saja.

 

Oksidasi

Perubahan kimia dari suatu unsur atau senyawa yang melibatkan penambahan oksigen ke senyawa kimianya. Perubahan kimia melibatkan peningkatan valensi positif atau penurunan valensi negatif.

 

Orifisium

Mulut atau lubang dari sebuah saluran.

 

Parasit obligat atau biotrof

Jenis jamur yang dapat tumbuh dengan memperbanyak diri hanya jika tetap berhubungan dengan tumbuhan inangnya selama hidupnya.

 

Partenogenesis

Perkembangan individu dari sel telur yang tidak dibuahi oleh sel kelamin jantan.

 

Partikel-partikel tanah

Pasir, debu, dan partikel liat yang membentuk tekstur tanah.

 

Patogen

Organisme yang menimbulkan penyakit pada organisme lain.

 

Patogenesis

Hubungan timbal balik antara tumbuhan inang yang diserang dengan patogen. Untuk dapat menimbulkan penyakit, inang harus dalam keadaan peka dan patogen dalam keadaan virulen. 

 

Patogenitas

Kemampuan patogen untuk menimbulkan penyakit.

 

Pemadatan/Compaction

Penghancuran dan pemadatan tanah disebabkan oleh kendaraan atau hewan.

 

Penetrasi

Penerobosan; penembusan; perembesan.

 

Penetrasi aktif

Masuknya patogen ke dalam jaringan inang yang dilakukan dengan adanya tekanan mekanik melalui proses enzimatik dari hifa patogen.

 

Penetrasi pasif

Masuknya patogen ke dalam jaringan inang yang dilakukan melalui luka atau lubang-lubang alami, seperti stomata, lentisel, hidatoda, dan nektarium yang terdapat pada tumbuhan inang.

 

Penyakit lokal

Penyakit yang menyerang hanya bagian tertentu dari tubuh tumbuhan, akibat yang terjadi hanya pada bagian tersebut misalnya penyakit bercak daun.

 

Penyakit sistemik

Penyakit yang menyerang suatu bagian organ tumbuhan, tetapi akibat yang terjadi akan muncul pada seluruh tubuh tumbuhan. 

 

Pekarangan

Lahan yang ada di sekitar rumah/bangunan tempat tinggal/fasilitas publik dengan batas pemilikan yang jelas. Lahan ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya berbagai jenis tanaman, ternak, dan ikan. 

 

Periode inkubasi

Interval antara terjadinya infeksi pada tumbuhan dengan timbulnya gejala penyakit.

 

Perpipaan

Kegiatan pemanfaatan sumber air permukaan setempat sebagai suplesi air irigasi, melalui sistem gravitasi (menggunakan pipa). 

 

Perpompaan

Kegiatan pemanfaatan sumber air permukaan setempat sebagai suplesi air irigasi, melalui pengambilan air (menggunakan pompa).

 

Pertahanan mekanis

Struktur anatomi atau morfologi tertentu yang dapat menyebabkan patogen sukar mengadakan kontak dengan tumuhan dan akhirnya tumbuhan tersebut terhindar dari penyakit. 

 

pH tanah

Indikasi konsentrasi ion hidrogen dalam larutan tanah, dan hanya mencerminkan intensitas keasaman tanah, bukan jumlah asam aktual yang ada. 

 

Phytopathology

Ilmu yang mempelajari penyakit tumbuhan.

 

Postulat's Koch

Proses mengidentifikasi dan membuktikan penyebab penyakit tumbuhan yang belum ada laporan tertulis atau yang menyokongnya sebagai dugaan sementara tentang penyebab penyakit.

 

Phagovar

Strain dari suatu spesies bakteri yang sering dibedakan berdasarkan sensitivitasnya terhadap bakteriofag, yang merupakan virus pada bakteri.

 

Polinasi

Penyerbukan.

 

Protoplasma

Bentuk dasarnya seperti jeli, zat dalam sel-sel tumbuhan dan hewan yang membawa semua proses kehidupan mereka.

 

Pupuk

1) Zat makanan bagi pertumbuhan tanaman. 2) Bahan yang diberikan ke tanah sebagai penyedia unsur yang diperlukan tanah agar produktivitas tanah meningkat. 3) Bahan yang diberikan ke tanah untuk memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah.

 

Pupuk

Setiap bahan alami atau bahan buatan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk memasok satu atau lebih unsur hara untuk pertumbuhan tanaman.

 

Pupuk alam

Pupuk yang berasal dari alam, bisa berupa pupuk organik atau anorganik.

 

Pupuk basa

Pupuk yang meninggalkan sisa basa dalam tanah.

 

Pupuk buatan

Pupuk anorganik; pupuk pabrik yang dibentuk dari kombinasi zat kimia, misalnya urea, NPK, TSP dan KCL.

 

Pupuk campuran

Pupuk buatan yang terdiri dari beberapa jenis pupuk tunggal yang secara fisik campurannya disesuaikan dengan komposisi unsur hara yang diperlukan tanaman dan sifat dari pupuk.

 

Pupuk daun

Pupuk buatan yang diberikan melalui daun.

 

Pupuk dingin

Pupuk kandang yang proses penguraian oleh mikroorganisme berlangsung lambat dan dalam penyimpanan tidak timbul panas; bersifat lambat matang dan lambat melepaskan unsur hara.  

 

Pupuk hayati

Pupuk yang dibuat dari mikroba non-patogenik. Mikroba ini dapat menghasilkan fitohormon (zat pemacu tumbuh tanaman), menambat nitrogen, dan melarutkan fosfat untuk meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah. 

 

Pupuk hijau

Pupuk yang berasal dari tanaman atau bagian tanaman yang masih muda yang dibenamkan ke dalam tanah; berfungsi untuk memperkaya unsur N dalam tanah, memperkaya kehidupan mikroorganisme dalam tanah, memperbaiki unsur hara yang tercuci, dan menekan pertumbuhan gulma; biasanya berasal dari tanaman penutup tanah atau tanaman berbatang lemah.

 

Pupuk kandang

Bahan buangan dari kandang-kandang ternak atau ladang pengembalaan yang meliputi kotoran hewan dan jerami.

 

Pupuk kompos

Pupuk alam yang terbuat dari campuran bahan sisa atau sampah yang sudah hancur membusuk melalui proses pemeraman dan peragian sehingga terjadi proses penghancuran oleh bakteri dan cendawan.

 

Pupuk lengkap

Pupuk yang mengandung tiga unsur hara utama bagi tanaman pupuk NPK.

 

Pupuk majemuk

Pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara utama dan unsur hara tambahan.

 

Pupuk masam

Pupuk yang meninggalkan sisa asam dalam tanah sehingga mengakibatkan keasaman tanah meningkat.

 

Pupuk netral

Pupuk yang tidak meninggalkan asam asam atau basa.

 

Pupuk panas

Pupuk kandang yang proses penguraian oleh mikroorganisme berlangsung cepat dan dalam penyimpanan timbul panas; bersifat cepat matang dan cepat melapuk sehingga unsur hara cepat hilang bila terlambat digunakan.

 

Pupuk tunggal

Pupuk buatan yang hanya mengandung satu jenis unsur hara utama penamaannya menurut unsur hara yang dikandungnya.

 

Rehabilitasi Jaringan irigasi

Rehabilitasi jaringan irigasi merupakan kegiatan perbaikan/penyempurnaan jaringan irigasi untuk mengembalikan/meningkatkan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula sehingga menambah luas areal tanam dan/atau meningkatkan intensitas pertanaman (IP).

 

Respirasi

Tanaman menyerap oksigen dan melepaskan karbon dioksida.

 

Ras

Istilah yang digunakan untuk membedakan strain berdasarkan karakteristik patogen dalam kemampuannya menyerang kultivar dari spesies atau genus tumbuhan inang.

 

Reaksi hipersensitif

Reaksi pertahanan dari tumbuhan yang berupa kematian secara cepat dari sel dan di sekitar sel yang terserang akibat nekrosis.

 

Resisten

Suatu kemampuan dari tumbuhan inang untuk menekan atau memperlambat aktivitas organisme patogen.

 

Resistensi

Ketahanan.

 

Respirasi

Pernapasan.

 

Rhizobia

Sekelompok bakteri yang dapat menangkap nitrogen dari atmosfer dan digunakan untuk tanaman kacang-kacangan. 

 

Rhizoctonia

Jamur yang dapat menyebabkan akar tanaman membusuk.

 

Salinitas tanah

Akumulasi garam-garam di zona akar di tanah.

 

Saprofit

Mikroorganisme yang memanfaatkan bahan organik mati atau bahan sisa sebagai makanan.

 

Sapu setan

Gejala penyakit yang terjadi karena ruas batang atau cabang tidak memanjang, disertai dengan berkembangnya tunas-tunas tidur.

 

Segitiga penyakit tumbuhan

Tiga faktor yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan, yaitu tumbuhan (inang) yang rentan, patogen yang virulen, dan lingkungan yang sesuai.

 

Senesen

Proses penuaan dan menjadi mati pada bagian-bagian tanaman yang sudah tua misalnya daun-daun yang gugur.

 

Semi Endoparasit Sedentari

Cara makan nematoda yang berpindah-pindah dan hidup di dalam tanah, tetapi bagian depan (anterior) badannya berada dalam akar inang.

 

Siklus penyakit

Proses yang berurutan dalam pembentukan dan perkembangan penyakit. Siklus penyakit dapat dibedakan menjadi dua fase, yaitu fase aktif (patogenesis) dan fase pasif (saprogenesis).

 

Sistem tanam jajar legowo

Cara bertanam padi dengan menata tanaman sedemikian rupa di lahan, agar mampu memberikan populasi tanaman yang optimal, menghasilkan gabah yang tinggi, dan memudahkan petani dalam pemeliharaan tanaman. Ini adalah teknologi budi daya terpadu padi Sawah irigasi berbasis tanam jajar legowo 2:1 yang dikembangkan oleh Balitbangtan.

 

Sklerotium

Gumpalan miselium jamur yang disertai dengan penebalan-penebalan selnya.

 

Slaking

Pemecahan agregat-agregat tanah pada kondisi basah. Menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.

 

Smearing

Kegiatan menyebarkan atau mengolesi tanah, atau melapisi tanah atas satu sama lain, memadatkan mereka bersama-sama untuk menghasilkan permukaan halus dan mengkilap.

 

Sorgum

Salah satu jenis serelia yang dapat diolah menjadi bubur instan atau sejenis sereal siap santap untuk sarapan. Kandungan karbohidrat biji sorgum tergolong tinggi (>80%), mengandung protein 8-12%, dan lemak 2-6%, serta kaya akan mineral kalsium, zat besi, dan fosfor.

 

Sporadis

Penyakit yang timbul tiba-tiba dengan interval yang tidak menentu dan tidak teratur, begitu juga dengan lokasinya.

 

Sporangiospora

Spora yang dihasilkan oleh sporangium.

 

Sporangium

Sel jamur tempat memproduksi spora aseksual.

 

Stilet

Suatu struktur untuk makan pada nematoda, berbentuk jarum panjang.

 

Struktur tanah

Partikel tanah yang berkumpul atau dikumpulkan bersama-sama.

 

Sulfat

Bentuk belerang yang disukai tanaman.

 

Symtomatology

Ilmu yang memelajari tentang gejala penyakit.

 

The gene-for gene hypothesis

Hubungan timbal balik antara gen-gen ketahanan pada tumbuhan dengan gen-gen patogenesis dari patogennya.

 

Tilosis

Gelembung yang terdapat dalam ruang sel pembuluh kayu karena perenkim xilem yang berkembang melalui noktah dinding sel.

 

Titik layu

Titik ketika tanaman tidak dapat lagi menarik air dari lapisan tipis di sekitar partikel tanah.

 

Toksin

Suatu senyawa kimia yang mempunyai berat Molekul rendah (<10000 dalton) dan menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dalam konsentrasi yang sangat rendah.

 

Tubuh buah

Badan atau struktur pada jamur tempat terbentuknya spora.

 

Varietas Unggul

Salah satu komponen utama teknologi yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi dan pendapatan petani. 

 

Vegetatif

Sifat perkembangan tumbuhan tanpa perkawinan. 

 

Virulensi

Tingkat atau ukuran dari patogenitas, seperti sangat virulen, virulen, agak virulen, kurang virulen, dan tidak virulen.

 

Virion

Partikel dari virus karena virus tidak tersusun atas sel-sel.

 

Volatisasi

Penguapan; proses hilangnya suatu zat dalam bentuk uap.

 

Waktu Infeksi

Waktu yang diperlukan mulai dari perkecambahan inokulum sampai tercapainya keseimbangan hidup bersama yang bersifat parasiter antara patogen dengan tanaman inang.

 

Sumber:

1. Chatri, Moralita. 2016. Buku Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penerbit Kencana. Jakarta.

2. Brosur-brosur dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2017. 

3. Tim Penyusun Kamus PS. 2013. Kamus Pertanian Umum. Penebar Swadaya. Jakarta.

 

Berita Lainnya