Berkebun Jagung Manis Ala Bu Harti

April 23, 2021
Berkebun Jagung Manis Ala Bu Harti

 

Menanam jagung bagi Harti Kurniawan, pemilik Hijosfarm, terbilang relatif mudah. Meski dalam budidayanya, ada beberapa kendala semisal hama dan penyakit, namun Harti bisa mensiasatinya agar panen jagungnya optimal.

 

"Saya awalnya bertanam jagung tahun 2015, tentu saja ada kendala-kendalanya. Untuk hasil yang bagus, ada banyak hal yang menjadi perhatian saya," ucap Harti yang kerap membagikan kegiatan berkebunnya di media sosial.

 

Lanjut Harti, yang perlu diperhatikan saat bertanam jagung manis, di antaranya: pemilihan varietas (cari yang tahan penyakit), pengolahan tanah sebelum ditanam, aerasi yang baik atau ketersediaan air yang mencukupi, penyiangan gulma, dan penanaman yang berkelompok agar polinasi silang lebih maksimal.

 

"Karena polinasi jagung agak sensitif, usahakan menanam jenis yang sama dalam 1 area (misal jagung manis semua atau jagung ketan semua), jika ingin dicampur, tanamlah berbeda waktu sehingga fase pembungaan tidak berbarengan," tutur Harti yang bertanam jagung di kebunnya seluas 200 m2.

 

Selain itu, menurut Harti yang juga penting diperhatikan adalah pengendalian hama & penyakit sedini mungkin, serta pemupukan sesuai dengan fase pertumbuhannya. Untuk kedua hal ini, Harti mengatakan pemberian pupuk yang tepat bisa mencegah tanaman serangan hama dan penyakit, dan membuat hasil panen optimal baik dari kualitas maupun kuantitas.

 

"Saat menjelang muncul bunga betina, jagung di kebun, saya berikan 2 kg pupuk KARATE PLUS BORONI yang mengandung Kalsium. Pupuk ini diberikan sampai 15 HST. Kemudian, 2 kg pupuk NPK Mutiara PROFESSIONAL 9-25-25, pemberian pertama itu 10-15 HST, kemudian kedua dengan dosis yang sama di usia 30-40 HST," ucap Harti.

 

NPK Mutiara PROFESSIONAL 9-25-25 sendiri adalah produk unggulan PT Meroke Tetap Jaya yang setiap butiran prill pupuknya mengandung 9% Nitrogen, 25% Fosfor, dan 25% Kalium.

 

Sedangkan KARATE PLUS BORONI mengandung 15,5% Nitrogen, 26% Kalsium Oksida, dan 0,3% Boron. Baik pupuk NPK Mutiara PROFESSIONAL 9-25-25 dan KARATE PLUS BORONI memiliki Nitrogen dalam bentuk Nitrate, yang lebih tersedia bagi tanaman sehingga mampu memberikan respon pertumbuhan yang lebih cepat.

 

Fosfor dalam pupuk NPK Mutiara PROFESSIONAL 9-25-25 dibutuhkan tanaman untuk memfasilitasi metabolisme energi, meningkatkan pembelahan sel, pertumbuhan akar, dan pembungaan.

 

Kalium pada NPK Mutiara PROFESSIONAL 9-25-25 yang jumlahnya tinggi berperan sebagai pengatur keseimbangan air di dalam sel turgor sel, kehilangan air karena transpirasi; bertanggung jawab dalam produksi dan transportasi gula, kerja enzim-enzim dan pembentukan protein; serta meningkatkan toleransi tanaman terhadap stress kekerinngan atau dingin dan serangan hama & penyakit. Juga meningkatkan kualitas hasil produksi baik dari warna, rasa, serta daya simpannya.

 

Sementara Kalsium yang terkandung dalam KARATE PLUS BORONI peranannya sangat penting untuk titik-titik tumbuh tanaman seperti pucuk baru dan ujung-ujung akar. Hara ini juga berperan sebagai bahan penguat dinding sel serta perekat antara dinding-dinding sel dalam jaringan tanaman. Bersama dengan Boron, berfungsi sebagai integritas dinding sel. "

 

Pemberian KARATE PLUS BORONI itu membuat biji jagung lebih rapat dan meningkatkan daya tahan simpan tanaman. Pupuk ini itu tepat diberikan jika ingin hasil panen lebih berkualitas. Sehat di dalam, segar di luar," ujar Harti.

Berita Lainnya