Apa Pentingnya Nitrogen Bagi Tanaman

November 01, 2021
Apa Pentingnya Nitrogen Bagi Tanaman

 

 

Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, tanaman membutuhkan setidaknya 13 unsur hara. Yaitu, hara makro primer (N, P, dan K), hara makro sekunder (Ca, Mg, dan S), dan hara mikro (Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, dan Cl).

 

Sebagai hara makro primer essensial, Nitrogen wajib diberikan dari awal pertumbuhan hingga menjelang panen ke tanaman. Untuk dosisnya, harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman pada setiap fase pertumbuhannya.

 

Nitrogen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tanpa Nitrogen tanaman bisa mati. Nitrogen adalah komponen utama penyusun klorofil. Klorofil sendiri penting bagi proses fotosintesis.

 

Selain itu, Nitrogen juga berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein. Tanaman umumnya menyerap Nitrogen dalam bentuk Ammonium (NH4+) dan Nitrat (NO3-). Beberapa produk kami, terutama seri NPK Mutiara seperti NPK Mutiara 16-16-16 dan NPK Mutiara GROWER 15-09-20+TE, bentuk Nitrogennya mengandung kombinasi sumber Nitrogen dari Nitrat-Nitrogen (NO3-) dan Amonium-Nitrogen (NH4+).

 

Salah satu keuntungan kombinasi Nitrogen tersentuh adalah Nitrat-Nitrogen (NO3-) bisa diserap lebih cepat oleh tanaman dan Ammonium-Nitrogen (NH4+) tersedia sebagai sumber Nitrogen cadangan berikutnya.

 

Keuntungan lainnya adalah lebih tahan terhadap volatilisasi jika dibandingkan pupuk NPK dengan sumber Nitrogen hanya dalam bentuk Ammonium-Nitrogen (NH4+) saja.

 

Volatilisasi dalam pengertian sederhana adalah proses kimia yang terjadi di permukaan tanah ketika Nitrogen dalam bentuk Ammonium (NH4+) dari pupuk yang mengandung Amonium berubah menjadi gas Ammonia, dan menyebabkan kandungan Nitrogen dalam pupuk menguap dan menjadi tidak tersedia bagi tanaman.

 

Nitrogen dalam bentuk Ammonium jika terserap terlalu banyak akan menyebabkan sel-sel dalam tanaman menjadi raksasa dan petani menganggap tanaman terlihat subur, padahal jika terlalu banyak Nitrogen dalam bentuk Ammonium, maka akan menekan keberadaan unsur hara kation lainnya seperti Kalssium, Kalium dan Magnesium.

 

Contoh banyak kasus dilapangan misalnya pada tanaman tomat sering terjadi kasus blossom end rot (BER) dimana selain karena petani tidak memberi unsur hara Kalsium, tetapi petani cenderung memberikan pupuk mengandung Nitrogen dalam bentuk Ammonium terlalu banyak.

 

"Ammonium bisa tersedia selain dari pupuk kimia, bisa juga berasal dari pupuk kandang ketika memberikan pupuk dasar terlalu banyak. Ini biasa terjadi di daerah daerah sekitar Priangan," ucap Development & Product Manager PT Meroke Tetap Jaya, Agus Garisman.

 

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan program pemupukan. Juga, perhatikan sumber unsur hara dari pupuk yang diberikan.

 

Kombinasi kedua jenis Nitrogen, lanjut Agus Garisman, akan memberikan respon pertumbuhan tanaman lebih cepat dan hasil panen lebih banyak. Sumber Nitrogen yang efisiensi dapat mengurangi kehilangan hara ke lingkungan.

 

 

"Jika mau menginginkan kombinasi Nitrat-Nitrogen (NO3-) dan Amonium-Nitrogen (NH4+). Untuk jenis NPK, kami ada NPK Mutiara 16-16-16, NPK Mutiara SPRINTER 20-10-10, dan NPK Mutiara GROWER 15-09-20+TE. Sementara untuk jenis pupuk Kalsium, ada KARATE PLUS BORONI dan MerokeCALNIT," jelas Agus Garisman, yang lulusan Universitas Padjajaran.

Berita Lainnya