Sumber Unsur Hara Fosfor (P) dalam Tanah

Unsur hara Fosfor (P) adalah salah satu unsur penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Fosfor berperan khusus dalam transfer energi seluler, pembentukan DNA, dan pengembangan akar.

Fosfat Alam

Salah satu sumber utama P dalam tanah adalah fosfat alam. Fosfat alam berasal dari pelapukan batuan beku dan batuan sedimen yang mengandung mineral P tinggi, seperti apatit. Di Indonesia, kita dapat menemukan banyak deposit fosfat alam, termasuk di Tasikmalaya, Cileungsi, Ciamis, Bumiayu, dan Bangkalan sampai Sumenep. Biasanya, deposit fosfat alam ditemukan di daerah-daerah yang mengandung kapur.

Bahan Organik

Bahan organik juga memiliki peran penting dalam ketersediaan P dalam tanah. Bahan organik yang terdekomposisi menghasilkan asam-asam organik yang membentuk ikatan khelasi dengan ion-ion Al dan Fe. Ikatan ini dapat meningkatkan ketersediaan P dengan menurunkan kelarutan ion Al dan Fe.

Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik, seperti pupuk kimia, dibuat di pabrik dari batuan fosfat yang ditambahkan dengan zat tertentu. Fosfat anorganik dalam tanah dapat diserap oleh akar tumbuhan dan kembali ke tanah melalui proses pembusukan. Di dalam tanah, terdapat banyak mikroba pelarut P yang membantu melepaskan ikatan P dari mineral liat sehingga P menjadi tersedia bagi tanaman.

Rekomendasi Pupuk P

Untuk memenuhi kebutuhan P tanaman, beberapa rekomendasi pupuk P yang dapat digunakan adalah:

- Pupuk NPK Mutiara Series

- Pupuk Tunggal: MerokeROCK, MerokeTSP

- Pupuk Majemuk: SS (AMMOPHOS)

- Pupuk Water Soluble Grade: MerokeFLEX-G, MerokeMKP, dan MerokeMAP

- Pupuk NPK Foliar: PROVIT HIJAU, PROVIT MERAH, PROVIT ORANGE, dan PROVIT MAXI

Pemilihan pupuk tergantung pada jenis tanaman yang ditanam dan kebutuhan hara P dalam tanah.

**Untuk dosis dan cara pemakaian, download Apps Petani Cerdas di Google Playstore.