Siasat Jitu Maniskan Buah Melon

June 26, 2020
Siasat Jitu Maniskan Buah Melon

Melon adalah salah satu buah yang paling digemari oleh berbagai kalangan. Buah satu ini kerap dihidangkan baik sebagai buah potongan, maupun diolah menjadi varian menu. Misalnya jus melon, puding buah, salad, dan lain-lain. Rasanya yang manis dan segar di mulut, membuat melon juga kerap ada sebagai menu buka puasa saat Ramadhan datang.

 

Namun, pernahkah Anda mencicipi melon yang memiliki rasa yang hambar seperti buah ketimun? Rasa yang hambar itu, menurut Crops Specialiast PT Meroke Tetap Jaya, Masul Hadi, disebabkan oleh rendahnya kadar manis yang ada dalam melon. Untuk mensiasatinya, ada lima (5) siasat jitu yang bisa diaplikasikan saat budidaya melon untuk meningkatkan kadar kemanisannya.

 

Pertama, pilihlah benih dari varietas yang memiliki potensi genetik jelas dan unggul dengan kadar brix minimal 13.

 

Kedua, jagalah kondisi daun sehat sampai menjelang panen. Buah pada tanaman yang terserang penyakit rasanya hambar. Serangan jamur akan merusak jaringan dan klorofil sehingga pasokan gula serta karbohidrat terhambat.

 

Ketiga, waktu panen yang tepat adalah ketika telah cukup umur, ditandai dengan daun terdeekat dengan buah telah berwarna kuning. Melon bukanlah buah klimakterik yang bisa diperam. Jadi, buah ini harus dipanen saat benar-benar masak secara fisiologis.

 

Keempat, kandungan air tanah berkorelasi negatif dengan Kandung Padatan Terlarut Total (Total Soluble Solid=TSS). Sebaiknya pengurangan air dilakukan seminggu menjelang panen, agar TSS naik dan kadar gula juga meningkat.

 

Kelima, hindari pemupukan dengan N-Ammonium yang berlebihan. Sebab, N-Ammonium yang berlebihan dapat membuat jaringan buah menjadi lunak dan banyak mengandung air. Tanaman pun akan rentan terkena jamur dan busuk buah.

 

Selain itu, aplikasikan pupuk Kalium (K) tinggi, dimana K berperan dalam membantu translokasi hasil fotosintesa dari daun ke buah. Sebaiknya, mengaplikasikan pupuk K yang dari Kalium Sulfat.

 

Untuk pupuk Kalium Sulfat, kami merekomendasikan Suburkali BUTIR, yang merupakan pupuk majemuk dengan kandungan tiga unsur hara yang seimbang; Kalium, Magnesium, dan Sulfur. Pupuk ini cocok untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan kualitas hasil produksi.

 

Karakteristik istimewa Suburkali BUTIR ada pada kandungan pupuknya yang bebas Klor, mudah larut air, dan dapat langsung diserap oleh tanaman. Suburkali BUTIR dapat meningkatkan fungsii enzim dan sintesa protein sehingga kualitas hasil panen meningkat, serta memperkaya rasa dan warna.

 

Pupuk yang berkualitas granular ini ideal sebagai pelengkap unsur N dan P, baik dalam bentuk tunggal maupun majemuk. Dan, cocok untuk berbagai tanaman yang sensitif terhadap Klor.

Berita Lainnya