Saat Belah Durian, Malah Dapat yang Mengkal-mengkal???

August 02, 2023
Saat Belah Durian, Malah Dapat yang Mengkal-mengkal???

 

Apakah Anda pernah kecewa saat membelah durian? Buah durian yang dibelah malah tidak berkualitas. Dagingnya mengkal-mengkal, keras, hambar rasanya dengan warna daging buah yang pucat.

 

Padahal, sangat mengharapkan saat dibelah, daging buahnya tebal, rasa manis legit, dan warna daging buah yang memikat. Penyebab permasalahan itu terjadi, ada pada perawatan budidaya-nya.

 

“Untuk buah mengkal atau matang tidak sempurna merupakan gejala defisiensi yang disebabkan kurang tersedianya dan terserapnya unsur hara Kalsium (Ca),” ucap Mas’ul Hadi, Crops Specialist PT Meroke Tetap Jaya.

 

Lanjutnya, biasanya defisiensi unsur hara kerap ditemui di musim penghujan, dimana intensitas cahaya matahari yang diterima tanaman jauh lebih rendah dan laju transpirasi menurun.

 

Ca diserap melalui proses Aliran Massa (Mass Flow), dimana tanaman menyerap air bersama itu pula terserap unsur hara termasuk Ca yang terlarut dalam air koloid tanah sesuai dengan laju transpirasi.

 

Bila transpirasi rendah, maka jumlah Ca yang diserap pun akan rendah. Hal ini semakin diperparah dengan sifat Ca yang tidak mudah bergerak ketika berada dalam jaringan tubuh tanaman (Immobile).

 

“Kami ada saran yang bisa diterapkan di kebun durian. Caranya dengan memberikan pupuk yang mengandung Ca secara rutin,” sambung Mas’ul yang kerap mengisi acara durian di Jawa Tengah.

 

Mas’ul pun merekomendasikan pupuk Ca yang mudah larut air, yaitu KARATE PLUS BORONI untuk pupuk yang ditabur di tanah; dan, MerokeCALNIT untuk pupuk yang disemprotkan. KARATE PLUS BORONI terdiri dari 15,5 % N; 26 % CaO; dan 0,3 % B.

 

Sementara itu, MerokeCALNIT terdiri dari 15,5 % N; dan 26 % CaO. Kedua pupuk mengandung Ca larut air, sehingga Ca yang tersedia dapat diambil oleh akar tanaman mengikuti 'tarikan transpirasi' daun tanaman.

 

Ca sangat penting untuk titik-titik tumbuh tanaman seperti pucuk baru dan ujung-ujung akar. Ca juga berperan sebagai penguat dinding sel serta perekat antara dinding-dinding sel dalam jaringan tanaman.

 

Dengan dinding sel yang lebih kuat dan sehat, maka hasil panen memiliki daya simpan lebih panjang, tidak mudah busuk, dan mengurangi penyusutan setelah panen.

Berita Lainnya