Optimalkan Pertumbuhan: Tips Efektif Pemupukan di Musim Hujan

February 07, 2024
Optimalkan Pertumbuhan: Tips Efektif Pemupukan di Musim Hujan

 

Bagi yang hobi berkebun atau bercocok tanam, musim hujan mungkin menjadi salah satu musim yang paling ditunggu-tunggu. Pasalnya, musim hujan dapat memberikan air yang cukup bagi tanaman tanpa harus menyiramnya setiap hari. Namun, musim hujan juga memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal pemupukan. Jika tidak dilakukan dengan benar, pemupukan saat musim hujan dapat sia-sia atau bahkan merugikan tanaman. Lalu, bagaimana cara melakukan pemupukan yang efektif saat musim hujan? 

 

 

Hindari Aplikasi Pupuk dengan Cara Tabur dan Kocor

 

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat musim hujan adalah memberikan pupuk dengan cara tabur atau kocor. Cara ini sebenarnya tidak efisien, karena pupuk yang diberikan akan terbawa oleh air hujan dan tidak terserap secara maksimal oleh tanaman. Akibatnya, pupuk yang berikan akan terbuang percuma atau bahkan mencemari lingkungan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari aplikasi pupuk dengan cara tabur atau kocor saat musim hujan.

 

Sebagai gantinya, dapat memberikan pupuk dengan cara disemprot atau ditugal. Cara disemprot adalah dengan menyemprotkan larutan pupuk cair ke daun atau batang tanaman. Cara ini dapat mempercepat penyerapan pupuk oleh tanaman. Cara ditugal adalah dengan membuat lubang di sekitar perakaran tanaman dan memasukkan pupuk ke dalamnya. Cara ini dapat memastikan pupuk tersedia di dekat akar tanaman dan tidak mudah tercuci oleh air hujan.

 

Kurangi Pemberian Pupuk dengan Kandungan Nitrogen Tinggi

 

Nitrogen adalah salah satu unsur hara yang penting bagi tanaman, karena berperan dalam proses pertumbuhan vegetatif, seperti pembentukan daun dan batang. Namun, pemberian pupuk dengan kandungan nitrogen yang terlalu tinggi saat musim hujan dapat menimbulkan masalah bagi tanaman. Beberapa masalah yang dapat terjadi adalah:

 

- Tanaman menjadi lembek, rapuh, dan mudah patah karena pertumbuhan yang terlalu cepat dan tidak seimbang dengan pembentukan jaringan penunjang.

- Tanaman menjadi lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit, karena nitrogen dapat menurunkan daya tahan tanaman dan meningkatkan kadar gula dalam jaringan tanaman yang disukai oleh hama dan patogen.

- Tanaman menjadi kurang berbunga atau berbuah, karena terlalu banyak nitrogen dapat menghambat pembentukan bunga, buah, dan biji.

 

Oleh karena itu, sebaiknya kurangi pemberian pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi saat musim hujan. Selain itu, juga perlu memperhatikan bahwa air hujan sudah mengandung nitrogen yang cukup tinggi, sehingga tidak perlu menambahkan lagi. Jika ingin memberikan pupuk nitrogen, pilihlah pupuk yang mengandung nitrogen lambat lepas. 

 

Rutin Memberikan Pupuk Mengandung Kalsium

 

Kalsium adalah unsur hara yang juga penting bagi tanaman, karena berperan dalam mempertebal dinding sel tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih kuat dan tahan terhadap tekanan mekanis, suhu, dan kekeringan. Kalsium juga dapat menaikkan pH tanah, yang cenderung menurun karena air hujan bersifat asam. Tanah yang asam dapat menghambat penyerapan unsur hara lain oleh tanaman. Oleh karena itu, sebaiknya rutin memberikan pupuk mengandung kalsium saat musim hujan. Cara memberikan pupuk kalsium adalah dengan menaburkan atau menugalnya di sekitar tanaman.

 

 

Mengaplikasikan Pupuk Mikro Majemuk

 

Pupuk mikro majemuk adalah pupuk yang mengandung berbagai unsur hara mikro, seperti besi, mangan, seng, tembaga, boron, molibdenum, dan klorin. Unsur hara mikro ini dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil, tetapi sangat penting untuk berbagai proses biokimia, seperti pembentukan klorofil, enzim, hormon, dan vitamin. Dengan memberikan pupuk mikro majemuk, dapat melengkapi kebutuhan unsur hara tanaman, sehingga tanaman lebih sehat, subur, dan berproduksi. Cara mengaplikasikan pupuk mikro majemuk adalah dengan menyemprotkan larutan pupuk mikro majemuk ke daun atau batang tanaman. 

 

Itulah beberapa tips pemupukan tanaman saat musim hujan yang dapat terapkan. Dengan memperhatikan jenis, dosis, cara, dan waktu pemberian pupuk, tentunya dapat menjaga kesehatan dan produktivitas tanaman meskipun cuaca tidak mendukung. Selain itu, juga perlu melakukan perawatan lain, seperti penyulaman, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, dan pemanenan yang tepat.

 

Berita Lainnya