Memilih Durian yang Bagus

January 17, 2020
Memilih Durian yang Bagus

Apakah Anda penikmat durian? Pernahkah Anda kecewa menikmati durian, tidak sesuai dengan harapan Anda? #TipsMutiara kali ini mengulas tentang memilih durian yang bagus menurut Marketing Manager PT Meroke Tetap Jaya, Catur Dian Mirzada.

 

Dalam artikel ini kami menggunakan kata bagus, karena soal rasa durian yang enak tergantung jenis buah dan dari selera masing-masing orang. Namun, bila mengikuti #TipsMutiara ini, Sahabat Mutiara akan dapat memilih durian yang bagus untuk dinikmati, dan semoga cita rasa buahnya sesuai selera enak Anda. Yuk kita mulai #TipsMutiara-nya.

 

 

 

"Pertama, yang saya lihat adalah tangkai buahnya. Apakah masih segar atau tidak. Jika sudah kering, berarti durian tersebut sudah lama jatuh dari pohon. Saya lebih memilih durian yang jatuhan dan masih segar. Kesegaran bisa terlihat pada warna kulit buah yang mengkilat dan masih segar, serta tangkai buah yang juga masih segar. Kadang masih berlendir," ucap Catur yang kerap keliling Nusantara dan mancanegara demi berburu durian.

 

Menurut Catur, durian segar dari jatuhan memiliki sensasi rasa yang berbeda saat dinikmati. Berdasarkan pengalamannya, buah durian yang jatuh sekitar 3-6 jam biasanya mengeluarkan potensi enaknya. Pada tipe buah lain mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama, agar terjadi fermentasi untuk cita rasa alkoholnya. Selain itu aroma durian yang bagus, wanginya akan tercium meski belum terbelah.

 

 

 

"Durian yang segar ini bila kita nikmati masih terasa flavour aslinya, juga flavour harum bunganya. Ditambah aroma khas segarnya itu yang buat sensasi yang berbeda. Selain rasa manis, pahit, gurih, dan creamy, Anda mendapat bonus rasa lain yang akan lenyap jika sudah 1 hari bahkan 2 hari setelah jatuhan," jelas Catur yang Januari ini menjadi juri Durian Banjar 2020.

 

Dari pengalamannya mencicipi langsung durian dari pohonnya, Catur tidak merekomendasikan durian yang dipetik. Menurutnya, buah durian yang dipetik lebih banyak tidak enaknya, pohonnya pun setelah dipetik berpotensi menjadi rusak.

 

"Kenapa pohon duriannya rusak? Karena istilahnya 'dijambret' dari si empunya. Sementara, yang jatuh kan, secara alami buah itu sudah matang kemudian jatuh," paparnya.

 

Berita Lainnya