Kunci Pertumbuhan Jagung: Tercukupinya Kebutuhan Nutrisi Tanaman!!!
September 13, 2023Apakah pernah bertanya-tanya mengapa beberapa kebun jagung menghasilkan tongkol besar dan subur, sementara yang lain terlihat kurus dan tidak produktif? Rahasianya terletak pada nutrisi tanaman yang dibutuhkan oleh jagung untuk tumbuh dengan baik.
Jagung, atau yang memiliki nama ilmiah Zea mays, adalah anggota dari keluarga Graminae. Keluarga tumbuhan ini juga dikenal sebagai Poaceae dalam terminologi botani. Famili Graminae adalah keluarga besar yang mencakup berbagai jenis tumbuhan seperti padi, tebu, gandum, jagung dan lain-lain. Jagung adalah salah satu anggota terpenting dalam keluarga ini dan menjadi diantara pangan utama yang tumbuh di seluruh dunia.
Perubahan dalam ketersediaan nutrisi dapat mempengaruhi secara signifikan hasil panen jagung. Karena itulah, sebagai petani perlu memahami kebutuhan nutrisi tanaman jagung, untuk membantu dalam mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Dengan memberikan nutrisi yang sesuai, tanaman jagung dapat tumbuh lebih besar, menghasilkan lebih banyak tongkol, dan memberikan panen yang lebih baik.
Nutrisi Pertumbuhan Jagung
Pertumbuhan dan produktivitas jagung sangat dipengaruhi oleh ketersediaan nutrisi tanaman. Ada tiga nutrisi utama yang dibutuhkan oleh jagung, yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Oleh karena itu, jenis pupuk yang sesuai adalah pupuk NPK yang mengandung ketiga nutrisi tersebut serta tambahan unsur mikro dalam jumlah kecil.
N adalah bahan bakar utama bagi tanaman jagung. Ini seperti makanan penambah energi yang membuat jagung tumbuh tinggi dan hijau. Tanaman yang kekurangan N cenderung pendek dan daunnya berwarna kuning. Ditambah hasil tongkolnya pun kecil dengan kadar protein rendah.
P membantu tanaman jagung membangun sistem akar yang kuat. Tanaman dengan akar yang sehat dapat menyerap lebih banyak air dan nutrisi dari tanah, sehingga menghasilkan tongkol yang lebih besar. Kekurangan P dapat mengganggu persarian dan pembentukan biji. Hasil tongkolnya pun akan kecil dan sering bengkok.
K membantu tanaman jagung mengatur keseimbangan air di dalam selnya. Tanaman yang memiliki cukup K lebih tahan terhadap kekeringan dan penyakit. Kekurangan K menyebabkan ujung tongkol tidak berbiji penuh, bijinya jarang dan tidak sempurna.
Perubahan dalam ketersediaan nutrisi dapat berpengaruh secara signifikan terhadap hasil panen jagung. Karena itulah, sebagai petani perlu memahami kebutuhan nutrisi tanaman jagung untuk membantu dalam mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Dengan memberikan nutrisi yang sesuai, tanaman jagung dapat tumbuh lebih besar, menghasilkan lebih banyak tongkol, dan memberikan panen yang lebih baik.
Demi memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman jagung, diperlukan pemahaman yang baik mengenai tahap pertumbuhan tanaman, jenis pupuk yang sesuai, hingga dosis yang tepat dalam penerapannya agar pemupukan bisa efektif. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemupukan.
Program Pemupukan Jagung
1. Saat Tanam (VO) atau 7-10 HST (V2)
Pada tahap awal ini, rekomendasi pemberian pupuk dilakukan dengan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 sebanyak 150-200 Kg/Ha dan UREA 100 Kg/Ha.
2. Saat 25 HST (V6)
Pada tahap awal ini, rekomendasi pemberian masih menggunakan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 sebanyak 150-200 Kg/Ha dan UREA 100 Kg/Ha.
3. Saat 35 HST (V10)
Pada tahap awal ini, pemberian pupuk menggunakan jenis MerokeKKB / SuburKali BUTIR sebanyak 50 Kg/Ha dan UREA sebanyak 50 Kg/Ha.
Seluruh proses pemupukan pada program pemupukan jagung tersebut ditempatkan dengan cara ditabur di sekitar tanaman demi distribusi nutrisi yang merata dalam tanah. Dosis dan frekuensi pemupukan jagung pun dapat disesuaikan dengan tingkat kesuburan dan kondisi tanah, pertumbuhan tanaman, serta varietas jagung yang digunakan.
Program pemupukan jagung yang efektif tentunya harus disesuaikan dan dipraktekkan dengan pemahaman yang baik tentang tahap pertumbuhan tanaman jagung, jenis pupuk yang sesuai, dosis yang pas, dan penerapan pada waktu yang tepat, petani dapat meningkatkan hasil panen mereka. Pemupukan cerdas adalah kunci untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, hasil panen maksimal, dan praktik pertanian berkelanjutan.
*HST = Hari Setelah Tanam, V# = Jumlah seludang daun yang sudah pecah (berbentuk V) pada batang jagung.
**Untuk dosis dan cara pemakaian, download Apps Petani Cerdas di Google Playstore.
Berita Lainnya
January 15, 2025
Resep Jitu Budidaya Si Raja Buah: Apa Rahasianya???
December 18, 2024
Pupuk Urea vs ZA: Mana yang Lebih Baik untuk Tanaman?
December 12, 2024
Jambu Air: Potensi Emas Pertanian Indonesia
November 23, 2024