Resep Jitu Budidaya Si Raja Buah: Apa Rahasianya???
January 15, 2025 | Penulis: Rizqina Aulia
Durian, si raja buah yang kini semakin diminati pasar, menjadi komoditas menjanjikan bagi para petani Indonesia. Namun, dibalik potensi keuntungannya yang menggiurkan, budidaya durian memiliki tantangan tersendiri. Masalah seperti kerontokan bunga dan kegagalan pembentukan buah masih sering menghantui para petani. Tentunya banyak yang melakukan serangkaian pengamatan intensif di lapangan demi menghasilkan perawatan yang efektif meningkatkan produktivitas kebun durian.
Keberhasilan budidaya durian sangat ditentukan oleh penanganan pada fase-fase penting pertumbuhan. Fase pertama dimulai saat munculnya mata ketam atau bakal bunga. Pada tahap ini, tanaman membutuhkan dukungan nutrisi optimal melalui kombinasi penyemprotan MerokeMKP, PROVIT MAXI, dan MerokeMAG-S. Penyemprotan harus dilakukan secara konsisten dengan interval teratur, dikombinasikan dengan pengocoran KARATE PLUS BORONI untuk memperkuat dinding sel bunga. Aplikasi sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk memastikan penyerapan nutrisi yang optimal.
Memasuki fase bunga mekar, strategi perawatan berubah drastis. Pada fase sensitif ini, tanaman durian membutuhkan periode istirahat total tanpa gangguan apapun, bahkan penyiraman rutin pun harus dihentikan demi keberhasilan pembungaan, itu pun tergantung varietas dan kondisi lingkungan.
Perhatian kemudian beralih ke perawatan pentil (bakal buah) yang sudah sebesar kelereng atau telur puyuh. Untuk pohon berumur kisaran 8 tahun, diperlukan formula khusus berupa 2-3 kilogram NPK Mutiara GROWER dicampur dengan 1 kilogram KARATE PLUS BORONI dan 1 kilogram MerokeSOP. Aplikasi dilakukan dengan ditabur secara merata dibawah tajuk pohon, atau bisa juga dengan cara dikocorkan ke tanah.
Fase pengisian buah menjadi periode penting selanjutnya dan penentu kualitas akhir durian. Penguatan nutrisi kalium melalui kombinasi NPK Mutiara GROWER, MerokeSOP, dan PROVIT MAXI atau MerokeFLEX-G menjadi kuncinya. Ditambah dengan program penyemprotan foliar mingguan yang harus tetap dijaga konsistensinya. Pemantauan pertumbuhan buah secara rutin juga diperlukan untuk memastikan perkembangan normal dan mencegah defisiensi nutrisi. Setelah bunga buah besar nanti akan memasuki fase pematangan buah dengan pemberian nutrisi yang masih sama namun diperlukan penambahan SUBURKALI BUTIR sebanyak 2 kilogram per pohon dan KARATE PLUS BORONI sebanyak 1 kilogram. Total kebutuhan pupuk dalam satu siklus generatif mencapai 6 kilogram per pohon atau dosis yang disesuaikan dengan lebar tajuk dan jumlah buah ditiap pohonnya.
Metode tebar merata di bawah tajuk pada kondisi tanah lembab ternyata lebih efektif dibanding membuat alur dengan cangkul yang terlalu dalam karena lebih mudah mengakibatkan adanya jamur cendawan yang masuk. Mulsa organik seperti jerami atau sisa pemangkasan juga dibutuhkan untuk penutupnya, tidak hanya melindungi pupuk dari penguapan tetapi juga menjaga kelembaban tanah.
Dalam budidaya durian pun dapat memanfaatkan biostimulan dan mikroba pengurai untuk meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi. Berbagai jenis biostimulan seperti asam amino berperan dalam setiap fase pertumbuhan - prolin untuk pertumbuhan vegetatif, leusin untuk pengisian buah, dan metionin untuk pematangan buah. Penggunaan chitosan, asam fulvat, dan potasium humat pun memberikan efek dalam meningkatkan kesehatan tanaman.
Keberhasilan budidaya durian membutuhkan seluruh komponen perawatan. Ketepatan waktu, dosis, dan metode aplikasi nutrisi harus dipadukan dengan tepat sesuai kebutuhan tanaman di setiap fase. Dengan penerapan yang benar, peningkatan produktivitas hingga buah berkualitas premium dengan nilai jual tinggi akan didapatkan.
**Untuk melihat dosis dan cara pemakaian, bisa cek website kami atau download Apps Petani Cerdas di Google Playstore.
Berita Lainnya
January 15, 2025
Resep Jitu Budidaya Si Raja Buah: Apa Rahasianya???
December 18, 2024
Pupuk Urea vs ZA: Mana yang Lebih Baik untuk Tanaman?
December 12, 2024
Jambu Air: Potensi Emas Pertanian Indonesia
November 23, 2024