Duku Kalikajar : Dulu Diremehkan, Sekarang Jadi Andalan Sumber Ekonomi Petani Purbalingga
April 23, 2024 | Penulis: Mas'ul Hadi
Duku adalah jenis buah-buahan dari anggota suku Meliaceae, tanaman ini asli berasal dari kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Duku Palembang merupakan salah satu icon buah duku yang sudah terkenal di Nusantara, disamping duku yang lainnya seperti duku rasuan, duku kumpeh, duku metesih, duku condet dan duku kalikajar.
Duku Kalikajar berasal dari salah satu desa sebelah Tenggara Gunung Slamet tepatnya di desa Kalikajar, kecamatan Kaligondang, Purbalingga Jawa Tengah. Asal muasal buah duku kalikajar adalah dari pohon duku yang sudah berumur puluhan tahun dan diwariskan secara turun temurun. Keunggulan duku kalikajar ini rasanya manis, kadar derajat Brix terukur di angka 17 – 21, daging buah tebal, biji kecil, dengan persentase yang dapat dimakan (edible portion) mencapai 66%, kulitnya sedang sehingga daya simpannya cukup bagus sampai dengan 5-7 hari, serta warna kulitnya lebih cerah dibanding duku daerah lain, demikan ujar Agus Cahyadi, PPL kecamatan Kaligondang yang intensif meriset mengenai duku kalikajar.
Berbagai upaya dilakukan guna meningkatkan nilai jual dan pamor dari duku kalikajar ini, diantaranya dengan perbaikan pola budidaya meliputi pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, grading dan pembrongsongan buah sampai usaha sertifikasi Pohon Induk Tunggal (PIT) duku kalikajar. Selain itu, secara periodik juga diselenggarakan event kontes dan bazar buah duku. Produktivitas buah yang dihasilkan tergantung dari besar pohon, berkisar 200 kg – lebih dari 500 kg per pohon, sedangkan populasi pohon duku saat ini mencapai 5.000 pohon di desa Kalikajar, sedangkan total di kabupaten Purbalingga mencapai 150.000 pohon. Dengan potensi ekonomi yang tinggi terutama saat panen raya menjadikan petani duku kalikajar dan Purbalingga pada umumnya mulai intensif melakukan perawatan budidaya.
Tanpa dilakukan perawatan sama sekali, asupan nutrisi hara bagi tanaman hanya mengandalkan serasah daun yang mengering dan lapuk. Sehingga produktivitas saat panen pun dirasa kurang stabil, kini mulai dilakukan pemberian pupuk organik maupun kimia. Pupuk organik seperti pupuk kendang diberikan guna memperbaiki kualitas tanah, sedangkan pupuk kimia seperti NPK Mutiara dan KARATE PLUS BORONI untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas buah duku yang dihasilkan. Pupuk MKP juga ikut dipakai menjelang pembungaan supaya berbunga lebih banyak dan serempak. Panen raya buah duku kalikajar biasanya terjadi terutama pada bulan Februari – Maret. Untuk pemasarannya, buah duku dari Purbalingga saat ini lancar tanpa kendala yang berarti, karena para pengepul buah sudah berdatangan kemudian mendistribusikan buah duku kalikajar ke berbagai wilayah terutama di pulau Jawa seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya. Semoga manisnya duku Kalikajar Purbalingga dapat terus dinikmati masyarakat dan menjadi sumber ekonomi yang dapat mensejahterakan para petaninya.
Berita Lainnya
September 28, 2024
Nilai Impor Buah Lengkeng masih Sangat Tinggi, Yuk Kita Tanam!!
August 22, 2024