Budidaya Melon Berkualitas: Tips Dapatkan Buah Manis dan Aromatik dengan Suburkali Butir

January 19, 2024
Budidaya Melon Berkualitas: Tips Dapatkan Buah Manis dan Aromatik dengan Suburkali Butir

 

Pernahkah kecewa saat membeli buah melon yang ternyata rasanya hambar atau tidak manis? Rasa yang menyegarkan dan kaya akan manfaat kesehatan menjadikan melon salah satu buah yang populer di Indonesia.  Namun, tidak semua buah melon yang dijual di pasaran memiliki kualitas yang baik. 

 

Buah melon yang sering kita tanam pada umumnya dibagi menjadi dua tipe, yaitu winner melon dan netted melon. Winner melon adalah buah melon yang memiliki kulit halus dan permukaan kulit buahnya tidak membentuk garis-garis seperti jala, sedangkan netted melon adalah buah melon yang permukaan buahnya membentuk garis-garis kasar seperti jala. Kedua jenis buah melon ini sama-sama bisa manis jika ditanam dan dipanen dengan benar.  

 

Resep Mendapatkan Buah Melon yang Manis

 

1. Pilih varietas melon yang berkualitas

 

Varian melon yang baik memiliki potensi genetik yang tinggi, misalnya kadar gula Brix-nya minimal 13 persen. Kadar gula Brix ini menunjukkan kandungan gula yang terlarut dalam buah. Semakin tinggi kadar gula Brix, semakin manis buahnya.  Jadi, pastikan memakai benih melon yang sudah teruji kualitasnya dan sesuai dengan deskripsi varietasnya. Apabila kadar gula Brix di deskripsi varietas yang ada di benih ternyata tidak mencapai 10 persen, maka akan sulit kemungkinannya memperoleh buah melon dengan citarasa yang manis.

 

2. Jaga kesehatan daun melon

 

Daun melon berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu pembentukan glukosa dan karbohidrat yang akan disalurkan ke buah. Daun yang sehat akan memaksimalkan fotosintesis dan menghasilkan buah melon yang berkualitas prima. Sebaliknya, daun yang sakit atau rusak akan menghambat fotosintesis dan menghasilkan buah melon yang hambar dan berukuran kecil. Terdapat dua jenis jamur yang sering menyerang melon sehingga harus selalu diwaspadai, yaitu downy mildew (embun bulu) dan powdery mildew (embun tepung).

 

 

3. Panen melon pada waktu yang tepat

 

Melon adalah buah non-klimakterik, artinya dia tidak akan matang sendiri setelah dipetik. Melon hanya akan matang secara fisiologis di pohonnya. Jadi, kita harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memanen melon. Salah satu tanda bahwa melon sudah cukup umur adalah daun yang terdekat dengan buah akan berubah warna menjadi kuning. 

 

4. Kurangi pengairan menjelang panen 

 

Pengairan yang berlebihan akan meningkatkan kandungan air dalam buah melon, sehingga akan berpengaruh negatif terhadap kadar gula Brix. Kandungan air dan kadar gula Brix memiliki hubungan yang berlawanan, semakin banyak air maka semakin rendah kadar gula Brix. Oleh karena itu, perlu mengurangi pengairan agar kadar gula Brix naik dan buah melon menjadi lebih manis setidaknya seminggu sebelum panen. Dibutuhkan pula perhatian terhadap drainase lahan, agar tidak tergenang air yang bisa merusak akar dan buah melon. 

 

5. Gunakan pupuk yang tepat

 

Pupuk adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas buah melon. Diperlukan kehati-hatian dalam memberikan pupuk nitrogen, terutama yang mengandung amonium tinggi. Pupuk nitrogen yang berlebihan akan membuat jaringan tanaman menjadi lunak dan rentan terhadap serangan jamur. Selain itu, diperlukan pula pemberian pupuk kalium yang bersumber dari selain kalium klorida. Kalium berfungsi untuk mentranslokasikan gula dan karbohidrat ke buah. Jika kalium kurang, buah melon akan kurang manis. Pemberian kalium klorida harus dihindari karena mengandung klor yang bersifat higroskopis, yaitu menarik air. Klor akan meningkatkan kandungan air dalam buah melon dan mengurangi kadar gula Brix.

 

Suburkali Butir: Pupuk Kalium Bebas Klor

 

Untuk mendapatkan melon yang berkualitas, tidak cukup hanya dengan menyiram dan memangkas tanamannya saja. Melon juga membutuhkan nutrisi yang tepat, terutama kalium. Kalium berperan dalam mengatur keseimbangan air, transpor karbohidrat, pertumbuhan akar, dan resistensi terhadap penyakit. Kalium juga mempengaruhi kualitas buah melon, seperti ukuran, warna, rasa, dan aroma.

 

Namun, kebutuhan kalium untuk melon ini sangat besar dibandingkan dengan kebutuhan unsur hara yang lainnya. Oleh karena itu, diperlukan pupuk kalium yang sesuai untuk melon. Salah satu pupuk rekomendasi yaitu Suburkali Butir, yang merupakan sumber kalium bebas klor demi mencukupi kebutuhan kalium tanaman melon.

 

Suburkali Butir memiliki keunggulan dibandingkan dengan pupuk kalium klorida yang biasa digunakan. Pupuk kalium klorida mengandung klor yang dapat merusak tanah dan tanaman, serta mengurangi kualitas buah melon. Suburkali Butir tidak mengandung klor, sehingga aman bagi tanah dan tanaman, serta dapat meningkatkan kualitas buah melon.

 

Selain itu, Suburkali Butir juga mengandung magnesium dan sulfur, yang juga bermanfaat bagi tanaman melon. Magnesium dapat menjaga supaya fotosintesa tetap berlangsung sampai menjelang panen, sehingga buah melon tetap segar dan manis. Sulfur dapat meningkatkan aroma buah melon, sehingga buah melon yang dihasilkan akan beraroma khas melon yang wangi.

 

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Suburkali Butir harus digunakan sesuai dengan dosis dan waktu yang tepat, serta disesuaikan pula dengan jenis tanah, umur tanaman, dan kondisi lingkungan. Dengan menggunakan Suburkali Butir, kita dapat memperoleh melon yang berkualitas, ukuran yang besar, warna yang cerah, rasa yang manis, dan aroma yang wangi. Suburkali Butir adalah pupuk kalium bebas klor yang tepat untuk melon berkualitas.

 

**Untuk dosis dan cara pemakaian, download Apps Petani Cerdas di Google Playstore.

Berita Lainnya