Bingung Budidaya Kelengkeng? Cek Dulu Kebutuhan Nutrisi dan Syarat Tumbuhnya Sebelum Mulai!

October 06, 2025 | Penulis: Rizqina Aulia
Bingung Budidaya Kelengkeng? Cek Dulu Kebutuhan Nutrisi dan Syarat Tumbuhnya Sebelum Mulai!

 

Bagaimana cara menanam kelengkeng agar tumbuh subur dan menghasilkan buah berkualitas? Pertanyaan ini sangat penting bagi para petani yang ingin mengembangkan tanaman kelengkeng secara optimal, baik untuk kebutuhan konsumsi pribadi maupun untuk dijual. Mengetahui dan memahami syarat tumbuh kelengkeng dengan benar menjadi langkah awal yang tidak bisa diabaikan agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan berbuah lebat. Mulai dari kondisi iklim, jenis tanah, hingga teknik pemupukan harus diperhatikan dengan seksama agar kelengkeng tidak hanya mampu bertahan hidup, tetapi juga memberikan hasil panen yang maksimal. Dengan pola perawatan dan pemupukan yang tepat, hasil buah kelengkeng tidak hanya melimpah secara kuantitas tetapi juga berkualitas dari segi rasa, warna, dan kesegaran, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi petani maupun konsumen. 

 

 

Kelengkeng merupakan tanaman tropis yang menyukai iklim dengan suhu antara 20 hingga 33 derajat Celsius dan kelembaban udara relatif berkisar antara 65 hingga 90 persen. Kondisi ini sangat penting untuk menjaga proses fotosintesis dan perkembangan tanaman agar berjalan normal. Jika suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi, pertumbuhan kelengkeng bisa terganggu, bahkan berpotensi menurunkan produksi buah.

 

Selain suhu dan kelembaban, air menjadi salah satu faktor tanaman kelengkeng dapat tumbuh dengan baik. Kelengkeng membutuhkan curah hujan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan airnya, yakni antara 2.500 hingga 3.000 mm per tahun. Ketersediaan air ini membantu pertumbuhan akar dan menjaga kelembaban tanah agar tanaman tidak kekeringan. Namun, penting juga untuk menjaga drainase tanah agar tidak tergenang yang bisa menyebabkan akar busuk.

 

Jenis tanah juga sangat menentukan keberhasilan budidaya kelengkeng. Tanah yang ideal adalah jenis andosol, vertisol, latosol, atau tanah laterit dengan pH antara 5,5 hingga 6,5. Tanah dengan tingkat keasaman yang terlalu tinggi (masam kuat) atau terlalu rendah (basa kuat) akan menghambat penyerapan unsur hara oleh tanaman, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas buah kelengkeng.

 

 

Bagaimana program pemupukan yang tepat untuk kelengkeng? Pemupukan harus dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan dengan umur tanaman. Pada saat mulai tanam, pemupukan dilakukan menggunakan pupuk kandang atau bahan organik sebagai dasar, lalu dilanjutkan dengan pupuk SS (AMMOPHOS) yang membantu pemenuhan nutrisi.

 

Sejak awal pada usia 0 hingga tahun ke 3, lakukan pemupukan dengan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 dan KARATE PLUS BORONI yang dilakukan secara rutin setiap 3 bulan dengan dosis yang semakin bertambah. Ketika masuk tahun ke 3, tanaman berada pada fase yang membutuhkan perhatian lebih dimana kelengkeng memerlukan pemupukan khusus, oleh karena itu pada pemupukan ke 3 dan ke 4 di tahun ke 3 sebaiknya ganti pemupukan menjadi NPK Mutiara GROWERKARATE PLUS BORONI, dan Suburkali BUTIR guna mendukung pembungaan dan pembesaran buah.

 

Masih per 3 bulan sekali pada saat umur 4 tahun setelah panen, gunakan NPK Mutiara 16-16-16 dan KARATE PLUS BORONI di pemupukan yang pertama. NPK Mutiara PROFESSIONALKARATE PLUS BORONI, dan Suburkali BUTIR diaplikasikan saat pemupukan kedua dan ketiga ketika fase pra pembungaan hingga pembungaan. Terakhir di pemupukan ke 4, aplikasikan pupuk NPK Mutiara GROWERKARATE PLUS BORONI, dan Suburkali BUTIR pada masa pembesaran buah. Nutrisi ini akan mendukung proses pembentukan buah yang berkualitas dari segi rasa, warna, dan kesegarannya.

 

Selain pemupukan tanah, perlakuan dengan pupuk daun juga dianjurkan. Penyemprotan pupuk daun dengan MerokeFITOFLEX, MerokeCALNIT, MerokeMAP, MerokeMAG-S, MerokeMKP, dan MerokeKALINITRA secara rutin diberikan supaya mampu memenuhi kebutuhan unsur hara seperti nitrogen, kalsium, fosfor, magnesium, dan kalium yang langsung diserap lewat daun. Hal ini dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap stres lingkungan dan membantu produktivitas buah.

 

Mengapa program pemupukan kelengkeng ini sangat penting? Karena kombinasi nutrisi yang tepat dan program pemupukan yang sistematis akan membuat tanaman kelengkeng tumbuh sehat, produktif dalam jangka panjang, dan meningkatkan hasil produksi. Jumlah dan ukuran buah kelengkeng bertambah dengan kualitas yang lebih baik, termasuk rasa yang manis dan daya simpan buah yang lebih lama di pasaran.

 

Ketika mulai berbudidaya, petani sebaiknya memahami syarat tumbuh yang ideal serta menerapkan program pemupukan dan perawatan tanaman secara konsisten demi mendapatkan buah kelengkeng dengan kualitas premium, sehingga hasil panen kelengkeng bisa memberikan pendapatan maksimal. Hal ini tentu membuka peluang pasar yang luas dan harga jual yang kompetitif. 

Artikel Lainnya