Ubah Passion Jadi Rupiah dari Industri Hidroponik Melon

March 07, 2020
Ubah Passion Jadi Rupiah dari Industri Hidroponik Melon

 

Bermula dari ketertarikannya di dunia pertanian, Anton Soepryono terjun ke industri hidroponik melon pada tahun 2009. Pria yang memiliki nama panggilan Anton ini sebelumnya adalah pekerja kebun.

 

"Saya senang dengan pertanian, apalagi dengan pertanian yang modern. Dari awal, saya memang sudah tertarik dengan hidroponik melon, saya melihat (hidroponik melon) prospeknya bagus. Dan, saat sudah ditekuni, memang bagus pemasarannya," ujar Anton yang aktif mengunggah kegiatan berhidroponiknya di media sosial.

 

Untuk kebun hidroponik melon, saat ini Anton memiliki tiga (3) greenhouse yang lokasinya di Lembang, Purwokerto, dan Malang. Di ketiga greenhouse-nya tersebut, Anton memilih sistem fertigasi untuk mengalirkan nutrisi ke tanaman. Pemberian nutrisinya, dimulai dari semai setelah daun sejati keluar atau 10 HSS.

 

 

 

Sementara untuk media tanam, Anton menggunakan cocopeat. Alasannya, media tanam ini bisa menyimpan nutrisi lebih lama sesuai dengan kebutuhan tanaman melon, yang menyerap air nutrisi yang banyak. Ada lebih dari 20 ribu lubang tanam pada setiap greenhouse-nya.

 

Selama berhidroponik melon, Anton menanam ragam varietas, salah satunya melon Chamoe. Varietas melon ini selintas mirip dengan timun suri, karena ukurannya yang mini dan warna buahnya kuning.

 

"Melon yang saya tanam, rata-rata memiliki brix kisaran 15-17. Misalnya, melon Chamoe yang memiliki teksturnya renyah dan lembut. Melon ini unik, bisa dimakan juga kulitnya karena tipis," ujar Anton yang juga senang berkomunitas dengan sesama pehidroponik di Purwokerto.

 

Dalam sekali panen per dua minggu, Anton mengatakan bisa mengumpulkan 2-3 ton melon untuk luasan 1.000 m2. Greenhouse yang dimiliki Anton di Lembang memiliki luas 4.000 m2, Purwokerto 2.000 m2, Malang ada empat lokasi dengan luas masing-masing 1.000 m2, 2.000 m2, 4.000 m2, dan 750 m2. Dengan demikian, Anton bisa memanen kisaran 27,5 - 41,25 ton melon dari seluruh greenhouse yang dimilikinya.

 

 

"Untuk mendapatkan angka hasil panen melon sebanyak itu, saya memilih bibit yang bagus, mengecek pH air, mengontrol hama dan jamur, dan memilih calon buah yang potensial. Juga tentunya memberikan nutrisi yang disesuaikan dengan beberapa faktor, seperti fase pertumbuhan, kondisi air baku, cuaca, kelembaban udara (RH), dan iklim mikro lainnya," jelas Anton yang selalu menggunakan pupuk-pupuk dari PT Meroke Tetap Jaya untuk nutrisinya.

 

PT Meroke Tetap Jaya sebagai perusahaan pupuk nasional, saat ini sudah memasarkan pupuk hidroponik untuk membuat racikan A-B Mix. Bahan baku yang bisa dipakai untuk membuat racikan, di antaranya: MerokeCALNIT, MerokeMAG-S, MerokeFLEX-G, MerokeMAP, MerokeMKP, MerokeKALINITRA, MerokeSOP, MerokeVITAFLEX, Meroke MIKRO series (Mikro Mn-EDTA 13%, Mikro Zn-EDTA 15 %, Mikro Cu-EDTA 15%, Mikro Fe-EDTA 13 % dan Mikro Fe-EDDHA 6%).  

 

Pupuk-pupuk hidroponik grade tersebut bisa dipakai untuk meracik nutrisi A-B Mix, mulai dari 3 racikan, 4 racikan, 5 racikan, bahkan sampai 12 racikan. Baik untuk skala hobi maupun industri.  Selain memasarkan pupuk, PT Meroke Tetap Jaya rutin memberikan roadshow pelatihan hidroponik di sejumlah kota di Indonesia.

 

Perusahaan berkeinginan mengajak masyarakat pertanian Indonesia mengembangkan hidroponik dengan konsep 4E, Easy (mudah dipahami), Enjoy (menyenangkan), Excellent (hasil memuaskan), dan Earn (menghasilkan pendapatan).

 

Dan, untuk menggairahkan hidroponik melon, baik skala hobi maupun industri, PT Meroke Tetap Jaya menggelar Roadshow Hidroponik yang bertemakan, "Tuntas Berhidroponik Melon A to Z". Roadshow pelatihan ini digelar di 3 kota, yaitu Jakarta (15 Maret 2020), Salatiga (12 April 2020), Surabaya (22-23 Agustus 2020) dan Lembang (November 2020).

 

Keuntungan yang didapatkan peserta dari pelatihan ini, di antaranya mendapatkan resep lengkap nutrisi melon, 100 e-books melon, materi tentang budidaya melon, desain greenhouse dan instalasi, manajemen produksi melon, manajemen nutrisi melon, pengendalian HPT pada melon, pasca panen melon, dan analisa tani melon. Peserta juga akan dibimbing sampai mahir, sehingga dapat menjalankan bisnis hidroponik melon secara mandiri. Jika Anda tertarik, silahkan klik link berikut https://ads.meroketetapjaya.com/

 

“Now Everyone Can Grow Hidroponik with Easy, Enjoy, Excellent, and Earn”

Berita Lainnya