Tingkatkan Produktivitas Bawang Merah dengan Kombinasi Pupuk Terbaik
August 23, 2024 | Penulis: Rizqina Aulia
Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang paling diminati di Indonesia. Namun, para petani sering menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen mereka. Salah satu masalah umum yang sering muncul adalah kualitas umbi yang pecah. Fenomena ini biasanya disebabkan oleh pemberian unsur hara fosfat yang terlalu tinggi, terutama pada pemupukan terakhir. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi para petani untuk mengimbangi pemupukan dengan unsur hara kalsium dan kalium yang lebih tinggi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gunadi pada tahun 2009, penggunaan pupuk kalium sulfat terbukti dapat meningkatkan produktivitas bawang merah, baik dalam kondisi kering maupun basah. Oleh karena itu, pemilihan pupuk yang tepat dan aplikasinya pada waktu yang tepat menjadi sangat penting. Pada usia 30 hari setelah tanam, kombinasi tiga jenis pupuk dapat diaplikasikan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Pemupukan Seimbang
Pentingnya pemupukan yang seimbang tidak hanya untuk mengatasi masalah kualitas umbi yang pecah, tetapi juga untuk meningkatkan keseluruhan hasil panen. Dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi tanaman dan menyesuaikan dosis pupuk yang digunakan, para petani dapat memaksimalkan potensi hasil panen mereka. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan jangka panjang.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas bawang merah, para petani juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti pemilihan bibit unggul, pengaturan jarak tanam, pengendalian hama dan penyakit, serta pengelolaan air yang tepat. Dengan menerapkan praktik budidaya yang baik dan memperhatikan kebutuhan tanaman, para petani dapat meningkatkan hasil panen mereka secara signifikan.
Kombinasi Pupuk Terbaik
Ada tiga pupuk yang sangat direkomendasikan untuk digunakan dalam meningkatkan hasil panen bawang merah:
1. NPK Mutiara GROWER 15-09-20 + TE
Pupuk ini memiliki kandungan NPK dengan kalium oksida yang tinggi, yaitu sekitar 20%. Selain itu, pupuk ini dilengkapi dengan unsur mikro seperti boron, zinc, dan mangan. Ketiga unsur hara tersebut sangat penting meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Kekurangan unsur hara mikro dapat mengakibatkan gejala defisiensi yang terlihat pada daun tanaman, sehingga penting untuk memastikan bahwa pupuk ini diaplikasikan dengan tepat.
2. Suburkali BUTIR
Pupuk ini mengandung kalium, sulfur, dan magnesium yang bebas klor. Bawang merah sangat sensitif terhadap klor, dan jika terlalu banyak diaplikasikan, dapat mempengaruhi kualitas bawang. Pupuk ini membantu menjaga kadar air dalam tanaman sehingga kualitas bawang saat panen tetap terjaga. Dengan menggunakan pupuk ini, petani dapat menghindari masalah akibat klor yang dapat merusak kualitas umbi bawang.
3. KARATE PLUS BORONI
Pupuk ini mengandung nitrogen, kalsium, dan boron. Kalsium berperan penting dalam meningkatkan kekuatan dan ketahanan tanaman terhadap infeksi patogen, seperti jamur. Pemberian pupuk ini dapat memperkuat jaringan bawang merah, sehingga mengurangi risiko kerusakan akibat serangan penyakit. Dengan demikian, penggunaan pupuk ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman secara keseluruhan.
Dengan kombinasi ketiga pupuk ini, petani dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas umbi bawang merah, menghasilkan bawang dengan ukuran, kekerasan, dan bobot yang optimal.
Untuk luas lahan 1 hektar, dosis yang direkomendasikan adalah sebagai berikut*:
- 200 kg NPK Mutiara GROWER 15-09-20 + TE
- 150 kg Suburkali BUTIR
- 25 kg KARATE PLUS BORONI
Melalui penerapan teknik pemupukan yang tepat, diharapkan para petani dapat meraih hasil panen yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan mereka. Kombinasi pupuk ini tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas umbi bawang merah, tetapi juga membantu menjaga kesehatan tanaman. Mari kita dukung pertanian bawang merah yang berkualitas di Indonesia! Salam Mutiara.
*Untuk melihat program pemupukan tanaman bisa cek website kami atau download Apps Petani Cerdas di Google Playstore.
Berita Lainnya
November 23, 2024
MerokeKKB: Solusi Tepat Pemupukan Kelapa Sawit
October 24, 2024
Tomat Sehat Buah Melimpah, Bagaimana Perawatannya?
September 21, 2024
Budidaya Paprika: Peluang Menguntungkan bagi Petani
August 30, 2024