Optimalisasi Lahan Rawa Padi 390 Ha di Desa Kayu Rabah Didukung Penuh PT Meroke Tetap Jaya dan Pemerintah Lokal
August 04, 2025 | Penulis: Rizqina Aulia
Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, menjadi lokasi pelaksanaan program optimalisasi lahan rawa padi seluas 390 hektar yang berlangsung pada tanggal 30-31 Juli 2025. Program ini mendapat dukungan penuh dari Bupati dan Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Tim dari PT Meroke Tetap Jaya turut hadir dengan perwakilan agronomis, Pak Joko Waluyo, yang aktif mendampingi kegiatan lapangan. Sebagai perusahaan nasional yang fokus di bidang distribusi dan perdagangan pupuk, PT Meroke Tetap Jaya menurunkan Pak Joko untuk memberikan bimbingan teknis terkait penggunaan produk pupuk unggulan dari perusahaan, yaitu Meroke FOSFAT, KARATE PLUS BORONI, serta pupuk foliar.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Joko menggarisbawahi pentingnya ketepatan aplikasi pupuk guna meningkatkan kesuburan tanah rawa yang diketahui masih memiliki karakter khusus. Meroke FOSFAT sangat cocok diaplikasikan di lahan-lahan dengan pH rendah atau asam untuk meningkatkan kandungan fosfat yang sangat penting bagi pertumbuhan akar dan pembentukan bulir, sedangkan KARATE PLUS BORONI difungsikan meningkatkan pertumbuhan tanaman padi, memperkuat jaringan tanaman, memenuhi kebutuhan boron, serta meningkatkan kualitas dan hasil panen. Sementara itu, pupuk foliar diberikan untuk memperkuat kondisi tanaman padi melalui nutrisi langsung ke daun demi meningkatkan proses fotosintesis.
Dukungan penuh dari Bupati dan Dinas Pertanian memungkinkan pelaksanaan pemantauan berkala serta pendampingan teknis yang turut melibatkan tenaga ahli. Pak Joko juga menyampaikan bahwa PT Meroke Tetap Jaya selalu berkomitmen mendukung kemajuan pertanian Indonesia lewat inovasi produk dan layanan agronomis di lapangan. Keterlibatan langsung perwakilan agronomis dari perusahaan memperkuat program ini sebagai contoh kolaborasi yang baik antara sektor swasta dan pemerintah daerah demi peningkatan produktivitas padi di lahan rawa.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya peningkatan ketahanan pangan lokal dan pengembangan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dengan pemanfaatan pupuk yang tepat serta dukungan ahli lapangan seperti Pak Joko Waluyo, diharapkan hasil panen padi akan meningkat signifikan pada musim tanam berikutnya.