5 Parameter yang Harus Diperhatikan dalam Berhidroponik
October 06, 2022
Pengukuran lima (5) parameter berikut ini perlu dilakukan dalam berhidroponik: EC/ppm, pH, suhu larutan pakai (biasanya dalam tandon), dan suhu serta RH lingkungan (jika memakai greenhouse maka lingkungan di dalam greenhouse). Agar, hasil panen tanaman dengan sistem hidroponik bisa memuaskan, dan menjamin tanaman tidak 'ngambek' dan 'mandeg'.
Satu parameter tersebut di luar batas normal saja, maka parameter tersebut menjadi faktor pembatas untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang kita budidayakan.
"Bayangkan Anda sakit dan berobat ke dokter. Ada 3 hal yang pertama akan dicek yaitu: suhu, detak jantung, dan tensi yah? Bila serius Anda dirujuk untuk cek darah, dan lainnya. Ada parameter yang menjadi acuan untuk mendiagnosa. Sama dengan berhidroponik," jelas Catur Dian Mirzada, Marketing Manager PT Meroke Tetap Jaya.
Catur juga menganalogikan hidroponiker sebagai supir, dimana ada parameter-parameter di dashboard sebagai panduan laik atau tidak sebuah mobil dikendarai. Seperti itu juga berhidroponik.
"Atur dan akali dengan seni berhidroponik untuk tetap berada pada selang parameter yang nyaman untuk tanaman hidroponik Anda," lanjutnya.
Adapun parameter-paramater yang harus dikontrol oleh hidroponiker, yaitu:
1. EC atau ppm
Catur menyarankan untuk mengatur kisaran EC = 1,2 - 2,4 (600-1200 ppm) untuk sayuran daun (sebelumnya, cek terlebih dahulu jenis sayurannya, ada sayuran tertentu harus mengikuti aturan EC/ppm-nya).
"Pada beberapa kebun ada yang menggunakan satu angka EC dari awal hingga panen dan satu angka EC untuk berbagai jenis sayurannya. Saya menyarankan carilah cara yang paling cocok pada sistem produksi dan target pasar anda. Ada pasar yang bawel tentang rasa dan ukuran. Anda harus temukan yang paling cocok," jelas Catur.
Menurut Catur, hidroponiker harus mensiasati kebutuhan nutrisi dari ragam tipe sayuran daun, seperti tipe sayuran oriental, western dan herbs. Untuk sayuran dan buah tertentu, Catur mengatakan boleh mengatur EC/ppm pada angka yang lebih tinggi mengikuti fase dan umur tanaman.
"Bermain di luar selang nyaman akan membuat tanaman kurang makan, layu (kurang minum) bahkan keracunan. Rasa, bobot dan penampilan tanaman juga tidak sempurna," imbuh Catur.
2. Menjaga pH larutan tentu sangat penting
Ini terkait dengan ketersediaan makanan, atau bahasa sederhananya ‘selera makan’ pada tanaman Anda.
"Mainlah pada selang 5,5-6,5. Atau selang sempit, paling amannya di 5,8-6,3," kata Catur.
3. Suhu larutan lebih dominan pada ketersediaan oksigen terlarut
Pada budidaya hidroponik skala besar, hidroponiker harus bisa mengukur kadar oksigen terlarut (DO) pada larutannya. Kadar DO di bawah 7 ppm biasanya menimbulkan masalah.
"Mainlah pada suhu nyaman untuk akar tanaman, pada 24-30 derajat Celsius. Diatas suhu 30 derajat Celsius akan menurunkan kadar oksigen terlarut. Selain tanaman Anda akan megap-megap juga mengundang para mikroba jahat untuk pesta pora dan arisan," ucapnya.
4. Suhu lingkungan ataupun suhu greenhouse ?
Atur suhu pada batas tanaman tidak layu dan tidak stress. Tanaman nyaman berada pada suhu kisaran 24-35 derajat Celsius. Laju tanaman kehilangan air (transpirasi) dengan laju akar menyedot air juga harus sama.
"Seni mengendalikan suhu lingkungan ini terkait dengan seni manajemen, membangun dan design greenhouse," imbuh Catur.
5. Relative Humidity (RH) udara atau kelembaban udara
Atur RH pada kisaran Kondisi RH 40-70 persen. Pada angka tersebut, tanaman akan nyaman tumbuh. Biasanya bila RH tinggi, suhu akan lebih dingin. Namun, kondisi ini tidak selalu.
"Seni berhidroponik juga termasuk seni mengendalikan RH ini. Apa yang terjadi bila RH di dalam greenhouse Anda mencapai 90 persen? Maka kemungkinan besar yang akan terjadi adalah laju fotosintesis akan menurun, laju transpirasi akan menurun dan jamur-jamur jahat siap berpesta pora di atas dedaunan tanaman," tutupnya.
Berita Lainnya
December 26, 2023
Sistem Hidroponik untuk Pertanian Modern
October 18, 2022
NPK Mutiara 16-16-16 untuk Hidroponik, Bisakah???
October 06, 2022
Gunakan Tabel Kejenuhan Bahan
October 06, 2022