Kunjungan ke Kebun Durian: Mengatasi Tantangan Tanah Kaya Logam Berat

October 22, 2024 | Penulis: Rizqina Aulia
Kunjungan ke Kebun Durian: Mengatasi Tantangan Tanah Kaya Logam Berat

 

Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan – Salah satu agronomis PT Meroke Tetap jaya, Muhammad Alifudin, melakukan kunjungan ke kebun durian Mitra Farm milik Pak Andri di Kabupaten Luwu. Dalam kunjungan tersebut, Alifudin bersama tim dari PT Meroke Tetap Jaya, Pak Eko Jati serta Pak Catur Dian Mirzada, seorang ahli durian. Ternyata kondisi tanah di kebun tersebut mengandung logam berat, yang menyebabkan gejala serius pada tanaman. “Tanah di sini mengandung banyak bauksit dan nikel, yang jelas berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman,” ungkap Alifudin. Oleh karena itu, diperlukan solusi agar tanaman durian dapat tumbuh dengan baik. 

 

Solusi untuk Mengatasi Masalah 

 

Pak Catur menyarankan agar pemangkasan dilakukan dengan hati-hati. Ia merekomendasikan pentingnya tidak memotong lebih dari 20% cabang pohon sekaligus untuk mencegah stres pada tanaman. “Potong cabang yang tidak sehat dengan teknik yang benar agar tidak merusak pertumbuhan pohon. Ini kan sudah salah dari awal. Potongnya bukan lurus, tapi miring-miring.” jelasnya. Pak Andri juga mengakui bahwa perawatan kebun masih kurang optimal. “Saya akui, makanya saya butuh masukan,” ujarnya. Ia menekankan bahwa kekurangan nutrisi menjadi masalah utama dalam pertumbuhan tanaman. 

 

“Ini berarti nikelnya tinggi di mana-mana,” ungkap Pak Catur, menyoroti dampak buruk logam berat terhadap kesehatan tanaman. Ternyata, kandungan logam berat dalam tanah juga dapat menyebabkan gejala meranggas pada daun dan kematian tanaman.

 

 

Salah satu solusi yang diusulkan adalah mengganti tanah yang terkontaminasi dengan tanah dari luar daerah kebun. Sistem big hole atau pelubangan untuk menanam bibit baru menjadi langkah strategis. “Tanaman baru ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan tanaman yang ditanam di tanah yang kaya logam berat,” ungkap Alifudin.  Pak Catur juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan di atas tanah dan kondisi akar. 

 

Kunjungan ini memberikan harapan baru bagi para petani di kawasan tersebut. Dengan penerapan solusi yang tepat, diharapkan tanaman durian dapat tumbuh lebih sehat dan produktif, memberikan hasil yang memuaskan bagi para petani. “Bagi mereka yang ingin menanam durian atau tanaman lainnya di tanah yang mengandung logam berat, penggantian tanah adalah solusi terbaik,” tutup Alifudin.

 

*Untuk melihat program pemupukan tanaman bisa cek website kami atau download Apps Petani Cerdas di Google Playstore. 

Berita Lainnya