Sukses Budidaya Durian: Insight dari Para Ahli di Acara Pengukuhan Komunitas Durian Luwu Raya
November 22, 2024 | Penulis: Rizqina Aulia
September 2024 lalu, tim PT Meroke Tetap Jaya bersama Komunitas Petani Durian mengadakan acara pengukuhan Komunitas Durian Luwu Raya, Sulawesi Selatan. Acara ini dihadiri oleh para ahli di bidang pertanian durian, termasuk Pak Andi Masnawy dan Pak Catur Dian Mirzada, yang memberikan edukasi mengenai nutrisi dan pemupukan tanaman durian.
Dalam sesi edukasi yang intensif, Pak Andi Masnawy memaparkan pentingnya pemahaman unsur hara bagi tanaman durian. Beliau menjelaskan bahwa durian muda membutuhkan nitrogen dan fosfor yang lebih tinggi, sedangkan untuk fase berbuah memerlukan kalium yang lebih tinggi. Pak Andi juga menekankan bahwa setidaknya ada 12 unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman durian, meliputi Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Boron (B), dan Molibdenum. "Yang perlu diingat, durian tidak terlalu menyukai unsur klor, jadi hati-hati dalam pemilihan pupuk," tegas Pak Andi.
Sementara itu, Pak Catur Dian Mirzada, yang tentu sudah dikenal luas di media sosial seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan TikTok sebagai ahli durian membagikan ilmu dalam menangani unsur mikro pada tanaman durian. Menurut beliau, unsur mikro lebih baik disemprotkan langsung ke daun karena pergerakannya yang lambat dalam tanah. Pak Catur juga membagikan resep khusus untuk merangsang pertumbuhan mata ketam, yang terdiri dari MerokeVITAFLEX 50 gram, MerokeMIKRO Zn 20 gram, dan MerokeMIKRO Mn 20 gram. "Dengan resep ini, saya jamin daun akan lebih lebar. Ini sudah terbukti berhasil di Palu," ujarnya dengan yakin.
Para petani juga mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya periode kering untuk tanaman durian. Pak Catur menekankan pentingnya periode kering bagi tanaman durian. Idealnya, tanaman durian membutuhkan periode kering selama minimal dua minggu untuk mendorong pembungaan. Namun, tetap perlu diberikan pengairan secukupnya jika periode kering terlalu panjang untuk mencegah kematian pohon.
Dalam agenda tersebut, dilanjutkan dengan demonstrasi pemangkasan (pruning) untuk membentuk percabangan durian yang ideal. Teknik yang diajarkan meliputi pembentukan batang tunggal utama dan pemangkasan cabang horizontal untuk mengoptimalkan pertumbuhan. Setelah pemangkasan, ditekankan pula pentingnya pencegahan terjadinya infeksi jamur.
Di penghujung kegiatan, tim melakukan pengambilan sampel tanah untuk analisis pH. Hasil menunjukkan pH tanah di lokasi sekitar 5, sementara pH ideal untuk budidaya durian adalah 5,5-6,5. Pak Agus Garisman, agronomis PT Meroke Tetap Jaya, menyarankan aplikasi kapur pertanian atau dolomit setahun sekali untuk menetralkan kemasaman tanah.
Pak Eko Jati, perwakilan dari Komunitas Durian Luwu Raya, menyatakan bahwa acara ini merupakan tonggak bersejarah bagi perkembangan durian di Luwu Raya. Wilayah ini memiliki potensi besar dengan jutaan pohon durian yang tertanam, namun belum memberikan hasil optimal. Melalui program edukasi dan pendampingan ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kebun durian di wilayah tersebut.????????????????
Pak Andy Masnawi menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi petani durian di Luwu Raya dengan memberikan konsultasi dan pendampingan teknis secara berkelanjutan. Tim Agronomis PT Meroke Tetap Jaya siap melakukan kunjungan untuk memastikan keberhasilan program ini, yang diharapkan dapat mengangkat produktivitas dan kualitas durian di wilayah Luwu Raya ke level yang lebih tinggi.????????????????