Pupuk Urea vs ZA: Mana yang Lebih Baik untuk Tanaman?

December 18, 2024 | Penulis: Rizqina Aulia
Pupuk Urea vs ZA: Mana yang Lebih Baik untuk Tanaman?

 

Pupuk Urea dan ZA (Amonium Sulfat) adalah dua jenis pupuk nitrogen yang memiliki karakteristik berbeda. Urea mengandung nitrogen sebesar 46%, jauh lebih tinggi dibandingkan ZA yang hanya memiliki 21% nitrogen. Namun, ZA memiliki keunggulan dengan kandungan sulfur 24% yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.

 

Nitrogen merupakan unsur hara utama yang berperan dalam pertumbuhan vegetatif tanaman, termasuk pembentukan daun, batang, dan cabang. Perannya sangat penting dalam pembentukan klorofil, protein, dan lemak. Tanaman yang kekurangan nitrogen akan mengalami pertumbuhan tidak normal, ditandai dengan daun menguning, mengering, dan pertumbuhan yang terhambat.

 

Sulfur, yang terkandung dalam pupuk ZA, berperan penting dalam pembentukan bintil akar, tunas, dan asam amino esensial. Kekurangan sulfur dapat menyebabkan daun muda berubah warna menjadi hijau muda keputihan, kemudian kuning hijau, serta menghambat pertumbuhan tanaman.

 

Karakteristik fisik kedua pupuk juga berbeda. Urea lebih higroskopis, mudah menyerap air, dengan kadar air maksimal 0,5%, sementara ZA memiliki kadar air maksimal 1% dan lebih stabil dalam penyimpanan. Urea lebih cepat menyerap air dari udara, membuatnya lembek dan basah. Oleh karena itu, pupuk Urea tidak tahan disimpan dalam waktu yang lama. 

 

Segmentasi pupuk Urea dan ZA untuk tanaman juga harus disesuaikan dengan karakteristik tanaman itu sendiri. Sebagai contoh seperti tebu, pupuk ZA lebih direkomendasikan karena tidak memberikan efek menurunkan kadar gula atau rendemen. Karena pelepasan nutrisinya yang lambat, pupuk ZA ini cocok diberikan di awal pertumbuhan atau sebagai pupuk dasar. Hal penting berikutnya adalah baik pupuk Urea atau pun ZA, penggunaan keduanya memerlukan perhitungan yang tepat. Pemberian pupuk berlebihan dapat menurunkan keasaman tanah dan mengganggu mikroorganisme yang berperan dalam kesuburan tanah.

 

Untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk, dapat mempertimbangkan teknologi seperti Urea Coating yang mencegah kehilangan nitrogen akibat penguapan dan pencucian. Pemilihan pupuk harus disesuaikan dengan jenis tanaman, kondisi tanah, dan juga kebutuhan nutrisi yg spesifik tiap fase pertumbuhan tanaman.

 

Jadi, baik pupuk Urea maupun ZA memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang terpenting adalah dalam penggunaannya, kedua pupuk ini harus tepat sasaran tanaman, memperhatikan dosis yg diberikan, dan tepat waktu pemberian. Sehingga ini akan membantu memaksimalkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. 

Berita Lainnya