Pupuk Foliar untuk Tanaman Cabai

Pemupukan tanaman cabai bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu ditabur, dikocor, dan disemprot. Untuk disemprot ini, biasa dikenal dengan sistem foliar, dimana petani memberikan pupuk dengan cara disemprot pada bagian daun.

Agar hasil optimal, penyemprotan dilakukan paling baik adalah pada saat pagi hari, pukul 08.00-09.00 atau sore hari 15.00-16.00. Pada waktu ini, stomata daun sedang membuka sempurna. Membukanya stomata ini berdasarkan ada tidaknya tekanan turgor.

Pada siang hari, saat cuaca panas dan angin berhembus, akan terjadi banyak penguapan. Sehingga, tekanan turgor dalam organ daun turun. Stomata pun menutup untuk mengurangi penguapan. Sementara pada pagi hari atau sore hari, tekanan turgor naik, kemudian stomata membuka lebar dan secara langsung menyerap nutrisi yang diberikan melalui penyemprotan.

"Pemberian pupuk secara foliar ini sifatnya menambah asupan nutrisi baik unsur hara makro maupun mikronya dari aplikasi pupuk akar," ucap Alan Wahyudi, Manager Area PT Meroke Tetap Jaya untuk wilayah Sumatera Barat.

Untuk pupuk foliar ini, Alan merekomendasikan sejumlah produk dari PT Meroke Tetap Jaya berdasarkan kandungan unsur haranya. Jenis pupuk foliar yang mengandung Nitrogen, Alan menyebut MerokeCALNIT, MerokeKALINITRA, dan MerokeMAP.

Sementara untuk pupuk foliar yang mengandung Phosphor (P ), ada MerokeMKP dan MerokeMAP; jenis pupuk foliar Kalium (K), ada MerokeMKP, MerokeKALINITRA, dan MerokeSOP; jenis pupuk foliar Magnesium (Mg), ada MerokeMAG-S; dan jenis pupuk foliar Kalsium (Ca), ada MerokeCALNIT.

Selain itu, PT Meroke Tetap Jaya juga memiliki pupuk foliar yang mengandung unsur hara mikro majemuk, yaitu MerokeFITOFLEX. Pupuk ini mengandung enam unsur hara mikro, seperti Mangan (Mn), Seng (Zn), Besi (Fe), Boron (B), Tembaga (Cu), dan Molybdenum (Mo). Untuk tanaman cabai, Alan menyarankan pengaplikasiannya sebagai berikut:

Silahkan kunjungi website www.npkmutiara.com untuk informasi tentang produk PT Meroke Tetap Jaya lebih detail.