Potensi Bawang Putih di Temanggung

October 22, 2022
Potensi Bawang Putih di Temanggung

 

Temanggung, sebuah kota di Jawa Tengah yang sangat terkenal dengan potensi pertaniannya. Di kota yang seluas 870,6 km persegi ini, sempat dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo dalam rangka mengembangkan program food estate atau lumbung pangan. Dalam pengembangan itu, Kementerian Pertanian pun turut andil.

 

 

Bicara potensi pertaniannya, selain tembakau, didominasi tanaman hortikultura. Seperti bawang-bawangan. Untuk bawang putih, ini merupakan komoditas unggulan bagi masyarakat di Temanggung. Dimana, Temanggung memang menjadi sentra bawang putih terbesar di Indonesia. Produksi nasional bawang putih di Temanggung pada 2019, mencapai 88.817 ton dengan luas panen 12.280 hektar.

 

Untuk perawatan dan cara budidaya bawang putih sebenarnya tidak terlalu sulit, terpenting itu pengairan lahan yang baik dan ketinggian tempat yang mendukung. Setelah itu, barulah pemupukan tepat dan berimbang. Semua hal tersebut mempengaruhi hasil panen dan rendemen dari panen bawang putih.

 

Di Temanggung, ada varietas bawang putih yang umumnya ditanam, yaitu Lumbu kuning dan Lumbu Hijau. Varietas ini sangat adaptif di tanam pada dataran tinggi seperti di Temanggung. Umur panen dari varietas ini adalah 90 hari untuk lumbu kuning dan 110 hari untuk Lumbu hijau dengan potensi hasil 8-10 ton/ha. Penanamannya ketika musim penghujan tiba antara bulan Desember-April.

 

Meski demikian, ada kesedihan yang dirasakan para petani di Temanggung beberapa tahun belakangan. Indonesia yang bisa produksi sendiri bawang putih, malah mendatangkan dari negara lain. Mas Medi, petani bawang putih di Temanggung yang sudah turun temurun juga merasakan hal tersebut.

 

"Terlalu banyak bawang putih impor yang masuk dan harganya murah. Itulah kenapa bawang putih lokal Temanggung kurang diminati konsumen, sehingga petani kesulitan memasarkan panennya”, keluh Mas Medi, saat saya berkunjung ke rumahnya untuk mendampingi acara rutin mingguan di Channel NPK Mutiara TV. Bicara Tani episode 116, yang berjudul, "Harumkan Kembali Bawang Putih Temanggung".

 

 

Untuk problematika ini, ada segenggam doa dan harapan sederhana dari petani Temanggung, yang diutarakan oleh Mas Medi sebagai petani bawang putih. "Mudah-mudah pemerintah ikut mendukung pertanian bawang putih di Temanggung, dengan cara membatasi impor bawang putih yang masuk agar petani bisa berjaya. Juga, agar mayarakat bisa lebih mencintai produk dalam negeri. Sehingga, suatu hari nanti swasembada bawang putih bisa tercapai," ucapnya.

Berita Lainnya