Mengenal pertanian dari usia dini, membuat Wahyu Suseno pun menjatuhkan hatinya menjadi petani padi di Karawang pada tahun 2015 lalu. Bagi pria yang berusia 37 tahun ini, bertani adalah profesi yang menjanjikan dan menggiurkan.
"Bertani itu bisnis yang menjanjikan. Jumlah keuntungan dari sektor ini dapat kita ketahui dari menghitung modal yang dikeluarkan hingga panen, dan menghitung juga berapa keuntungan saat panen. Nah, agar hasil panen stabil bahkan naik, saya sarankan untuk melakukan pemupukan yang sesuai dosis dan waktu," ungkap Wahyu.
Agar mendapatkan wawasan tentang pemupukan yang sesuai dosis dan waktu ini, Wahyu kerap berkunjung ke petani lainnya untuk sekedar berbincang, berbagi pengalaman bertani, hingga tidak segan untuk belajar ke petani lainnya meski bertani bukanlah hal yang baru untuknya. Wahyu juga keliling toko pertanian untuk mendapatkan produk pupuk berkualitas yang beredar di pasaran.
"Dari tahun 2015 hingga saat ini, saya memilih program pemupukan untuk padi dari PT Meroke Tetap Jaya. Hasil panen saya naik, melebihi hasil panen petani pada umumnya di Karawang. Dari 1 hektare, saya bisa lebih dari 10 ton per sekali panen. Secara kualitas juga berpengaruh signifikan, dilihat dari anakan padi, vigor tanaman, malai padi, jumlah bulir per malai, dan bobot bulirnya," imbuh Wahyu yang juga menangkar padi varietas hibrida.
Lanjut Wahyu, ada keunggulan dari program pemupukan yang diaplikasikannya untuk tanaman padinya, yaitu penggunaan pupuk-pupuk menjadi lebih sederhana dengan adanya NPK Mutiara PROFESSIONAL 9-25-25.
"Pada masa 10-30 HST, kebutuhan nutrisi tanaman padi tercukupi hanya dengan NPK Mutiara PROFESSIONAL 9-25-25 sebanyak 200 kg ditambah UREA sebanyak 250 kg. Setelah itu, kita dapat memberikan KARATE PLUS BORONI 100 kg pada 40-45 HST. Ini sesuai dengan pengalaman saya, dimana tanaman padi bisa tumbuh optimal, jika kita memberikan pupuk tidak hanya yang mengandung Nitrogen, Fosfor, dan Kalium, namun juga mengandung Kalsium, Boron dan mikro lainnya," ucapnya.
Wahyu juga memberikan pupuk daun yang disemprotkan ke tanaman padinya, di antaranya MerokeFITOFLEX, MerokeMAG-S, MerokeMAP, MerokeMKP, dan MerokeKALINITRA. Informasi lengkap program pemupukan padi, bisa kunjungi https://www.meroketetapjaya.com/brosur/padi
Adapun nutrisi applied yang diberikan dari program pemupukan tersebut adalah N 148,5 kg, P2O5 50 kg, K2O 50 kg, Boron 0,3 kg, dan CaO 26 kg. Sementara itu, nutrient removal padi per hektarnya adalah N 120-160kg, P2O5 40-60 kg, dan K2O 40-60 kg. Dengan demikian, penggunaan dengan program pemupukan ini merupakan best practice yang memudahkan petani dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman padinya.
"Karena saya sudah menemukan program pemupukan yang tepat dosis dan waktu, saya meluaskan lahan yang semula 1 hektare menjadi 3,5 hektare dari keuntungan bertani. Sayangnya, sektor yang menjanjikan ini tidak terlalu diminati anak muda. Semoga pertanian Indonesia ada regenerasi petaninya," ucapnya.
SAVE MY NAME, EMAIL, AND WEBSITE IN THIS BROWSER FOR THE NEXT TIME I COMMENT