Paclobutrazol sebagai Dorongan Fisiologis Stabilitas Produktivitas Durian di Tengah Ketidakpastian Iklim
Abstrak
Durian (Durio zibethinus Murr.) adalah komoditas buah tropis dengan nilai ekonomi tinggi yang produktivitasnya sangat sensitif terhadap variasi iklim. Artikel ini membahas tren produksi durian di Indonesia yang menunjukkan potensi besar, namun menghadapi tantangan serius dari perubahan iklim dan curah hujan tinggi yang menghambat pembungaan alami. Kami menganalisis kondisi iklim ideal pemicu pembungaan alami dan peran Paclobutrazol sebagai regulator pertumbuhan tanaman kunci yang secara fisiologis meniru kondisi cekaman kekeringan.
Kata Kunci: Durian, Paclobutrazol, Produktivitas, Hujan, Perubahan Iklim, Pasar Global.
Pembahasan
Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan salah satu komoditas buah tropis dengan nilai ekonomi dan daya tarik pasar yang sangat tinggi di Asia Tenggara. Popularitasnya yang meluas telah mendorong tingginya permintaan, baik di pasar domestik maupun mancanegara. Di Indonesia, data menunjukkan bahwa sektor ini memiliki potensi pertumbuhan yang substansial. Secara statistik, produksi durian Indonesia telah menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi durian nasional berhasil mencapai 1,713 juta ton pada tahun 2022, mencerminkan peningkatan sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya (GoodStats, 2023).
Peningkatan produksi ini disambut baik mengingat pasar global yang sangat besar, terutama dari Tiongkok, yang dilaporkan menghabiskan dana hingga Rp 115 triliun per tahun untuk buah durian. Peluang ekspor ini menjadikan durian sebagai komoditas strategis. Namun, tantangan utama dalam budidaya durian adalah memastikan kontinuitas, kuantitas, dan kualitas pasokan, yang secara krusial dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama fluktuasi iklim. Oleh karena itu, diperlukan intervensi teknologi, seperti penggunaan Paclobutrazol, untuk menstabilkan hasil panen.
Bagaimana Tren Produktivitas Durian dari Tahun ke Tahun dan Potensi Masa Depan?
Produksi durian di Indonesia menunjukkan tren positif, di mana angka 1,713 juta ton pada tahun 2022 membuktikan adanya peningkatan yang signifikan (GoodStats, 2023). Peningkatan ini didorong oleh perluasan lahan dan intensifikasi budidaya, meskipun sebagian besar budidaya masih bersifat tradisional.
Durian merupakan komoditas ekspor yang sangat menjanjikan. Dengan negara-negara pengekspor utama seperti Thailand dan Malaysia, Indonesia berambisi untuk menjadi pemain utama. Tingginya permintaan global mencapai sekitar 1,5 miliar pada tahun 2016 memberi indikasi jelas tentang potensi pasar yang masih jauh dari jenuh. Pasar utama Tiongkok menjadi target utama, menandakan bahwa prospek masa depan durian Indonesia sangat bergantung pada kemampuan memenuhi standar kualitas dan kontinuitas ekspor.
Meskipun tren produksi meningkat, tantangan terbesar adalah menjaga hasil yang stabil dari tahun ke tahun. Produktivitas durian sangat rentan terhadap perubahan iklim ekstrem. Hal ini menuntut perlunya adopsi teknologi yang dapat memitigasi risiko iklim, seperti manajemen Paclobutrazol yang strategis.
Kondisi Iklim yang Menyebabkan Durian Sulit Berbunga dan Kondisi Ideal untuk Berbuah
Durian dikenal sebagai tanaman yang sangat sensitif terhadap perubahan kondisi cuaca, terutama pada fase induksi bunga. Tanaman durian hanya akan berbunga secara melimpah jika terpenuhi persyaratan iklim spesifik.
Kondisi yang terjadi saat ini menjadi penghambat pembungaan pada durian yang tentunya akan berpengaruh pada produktivitasnya. Curah hujan yang tinggi, terutama yang disebabkan oleh anomali iklim seperti La-Nina, merupakan musuh utama pembungaan durian (Sarvina & Kharmila, 2021). Curah hujan berlebihan menyebabkan kondisi air tanah yang jenuh, sehingga tanaman terus menerus berada dalam fase pertumbuhan vegetatif (pembentukan daun dan tunas baru). Tidak adanya periode kering yang jelas dan berkelanjutan gagal memberikan sinyal stres yang diperlukan oleh tanaman untuk beralih dari fase vegetatif ke fase reproduktif. Pertumbuhan vegetatif yang dominan akan menekan pembentukan kuncup bunga, yang dikenal sebagai kondisi dominansi vegetatif (Eguchi et al., 2025).
Idelanya tanaman durian dapat berbuah ketika terdapat periode kering. Syarat mutlak untuk memicu pembungaan durian secara alami adalah periode kering yang jelas dan berkelanjutan selama sekitar 30 hari, yang memicu cekaman kekeringan fisiologis pada tanaman (Sarvina & Kharmila, 2021). Cekaman ini menyebabkan penurunan potensi air daun, yang mengirimkan sinyal ke seluruh tanaman untuk menghentikan pertumbuhan vegetatif. Suhu udara rendah 20-22 C dan kelembaban udara rendah 50-60% juga mendukung proses diferensiasi kuncup bunga dan perkembangan bunga yang sehat. Tujuan utama dari kondisi ideal ini adalah memaksa tanaman melakukan peralihan dari fase vegetatif ke fase reproduktif, di mana energi dan nutrisi diarahkan sepenuhnya untuk pembentukan bunga, bukan pertumbuhan tajuk.
Aplikasi Paclobutrazol Paclobutrazol dan Pengaruhnya di Tanaman Durian
Paclobutrazol adalah zat pengatur tumbuh (ZPT) golongan triazole yang bekerja sebagai penghambat biosintesis giberelin. Perannya sangat sentral dalam manajemen budidaya durian modern. Berikut merupakan mekanisme Paclobutrazol mempengaruhi pembungaan:
- Inhibisi Giberelin: Paclobutrazol menghambat kerja enzim yang bertanggung jawab dalam jalur biosintesis giberelin, hormon yang memicu pemanjangan sel dan pertumbuhan vegetatif (Orozco-Meléndez et al., 2022). Dengan terhambatnya giberelin, pertumbuhan tunas dan daun baru akan tertekan, yang secara efektif mengalihkan alokasi energi tanaman ke kuncup bunga.
- Peniruan Cekaman Kekeringan: Paclobutrazol memiliki kemampuan unik untuk secara fisiologis meniru sinyal cekaman kekeringan yang dibutuhkan untuk pembungaan. Senyawa ini meningkatkan konsentrasi hormon stres, yaitu asam absisat (ABA), yang menyebabkan penutupan stomata dan penurunan potensi air daun (Kozai et al., 2024). Tindakan ini secara artifisial menciptakan kondisi fisiologis yang mirip dengan musim kering, terlepas dari kondisi kelembaban tanah eksternal.
Pengaruh Paclobutrazol Khususnya pada Musim Hujan
- Induksi Bunga di Luar Musim: Paclobutrazol sangat penting untuk menginduksi pembungaan durian di luar musim alami, termasuk selama musim hujan, di mana curah hujan yang tinggi umumnya menggagalkan pembungaan. Paclobutrazol memberikan sinyal biokimia internal yang lebih kuat daripada sinyal lingkungan eksternal.
- Sinergi dengan Manajemen Air (Mulsa): Meskipun Paclobutrazol efektif, penelitian menegaskan bahwa efektivitasnya di musim hujan akan meningkat secara dramatis ketika dikombinasikan dengan teknik manajemen air, seperti mulsa tanah (Kozai et al., 2024). Mulsa berfungsi sebagai penghalang fisik untuk membatasi infiltrasi air hujan ke zona perakaran dan membantu mempertahankan lingkungan air yang lebih stabil di bawah kanopi. Dengan membatasi kelembaban tanah yang berlebihan (yang dapat membatalkan efek Paclobutrazol), penggunaan mulsa mendukung efek Paclobutrazol dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi cekaman kekeringan buatan, menghasilkan tingkat induksi bunga yang lebih tinggi dan lebih seragam.
Secara keseluruhan, Paclobutrazol telah bertransformasi dari sekadar alat kimia menjadi alat manajemen risiko iklim yang esensial. Dengan dosis yang tepat dan strategi aplikasi yang terintegrasi (khususnya dengan mulsa di musim hujan), Paclobutrazol memungkinkan petani durian untuk mengamankan kontinuitas panen, menstabilkan hasil dari tahun ke tahun, dan memaksimalkan potensi ekonomi komoditas ini di pasar global.
Daftar Pustaka
- Eguchi, A., Hassan, N., & Numata, S. (2025). Effects of Rainfall on Durian Productivity and Production Variability in Peninsular Malaysia. Pertanika Journal of Tropical Agricultural Science, 48(3), 1041-1053.
- GoodStats. (2023). Kementan Melihat Potensi Ekspor Durian, Seberapa Banyak Produksinya
- Kementan (Kementerian Pertanian). (2021). Permintaan Pasar Durian Global dan Tantangan.
- Kozai, N., Higuchi, H., Ogata, T., Kondo, T., Ugawa, S., & Yonemoto, Y. (2024). Effects of Paclobutrazol Application and Soil Mulching on Flower Induction and Physiological Conditions in Durian Trees (Durio zibethinus Murr.). Japan Agricultural Research Quarterly (JARQ), 58(2), 121-128.
- Orozco-Meléndez, L. R., Hernández-Rodríguez, O. A., Cruz-Álvarez, O., et al. (2022). Paclobutrazol and Its Use in Fruit Production: A Review. Phyton-International Journal of Experimental Botany, 91(1).
- Sarvina, Y., & Sari, K. (2017). Dampak ENSO terhadap produksi dan puncak panen durian di Indonesia (enso impacts on production and peak harvest season of durian in Indonesia). Jurnal Tanah dan Iklim, 41(2), 149-158.






