Langkah-langkah Pemupukan Dasar Horti untuk Pertumbuhan & Perkembangan Tanaman yang Joss!!!

Pemupukan dasar pada awal tanam, penting dilakukan. Tujuannya, menyediakan unsur hara makro dan mikro pada awal pertumbuhan tanaman serta meningkatkan pertumbuhan tanaman karena unsur hara sudah tersedia. Tanaman pun lebih vigor dan tumbuh seragam.

Pupuk dasar yang diberikan berupa pupuk organik maupun pupuk anorganik. Pemupukan harus dilakukan dengan tepat.

Langkah pertama, yaitu menaburkan pupuk anorganik di atas lahan yang sudah terlebih dahulu diberikan pupuk kandang & kapur pertanian (sekitar 7-20 hari sebelumnya).

"Pupuk kandang sebaiknya yang sudah matang. Ciri-ciri pupuk kandang matang adalah dari warna gelap, bentuk sudah remah, sudah tidak bau, suhunya sudah lebih dingin dan tidak mengeluarkan asap akibat masih panas," ucap Rizal Mohamad Zalaludin, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya untuk wilayah Garut.

Sambungnya, pupuk kandang yang belum matang memiliki banyak resiko. Di antaranya, saat pindah tanam dari persemaian ke lahan akan terjadi stagnasi tanaman (perhentian tumbuh), akar terganggu, bahkan tanaman mati.

Langkah berikutnya, pupuk anorganik yang ditaburkan, ditutup dengan tanah. Tujuannya agar pupuknya dalam posisi di bawah perakaran. Sehingga, tanaman mudah dan cepat menyerap pupuk.

"Baru setelah itu ratakan tanah kembali, agar rapih sehingga memudahkan saat pemasangan mulsa," paparnya. Untuk pupuk anorganik yang ditaburkan, Rizal merekomendasikan beberapa produk unggulan dari PT Meroke Tetap Jaya. Yaitu, NPK Mutiara 16-16-16, SS (AMMOPHOS), MerokeKKB, dan Suburkali BUTIR.

"Pada awal pertumbuhan, tanaman paling dominan membutuhkan unsur hara makro primer: N, P, dan K. Nah, aplikasi pupuk-pupuk tersebut sangat cocok. Masing-masing dosisnya 10-20 gram per tanaman tergantung kondisi pH tanah," ujar Rizal.

Download Apps Petani Cerdas https://bit.ly/AppsAndroid-PetaniCerdas untuk informasi pemupukan dasar pada semua jenis tanaman.