Gak Perlu Impor! Ternyata Kelengkeng Thailand Bisa Panen Melimpah di Indonesia, Ini Rahasianya!

February 11, 2025 | Penulis: Rizqina Aulia
Gak Perlu Impor! Ternyata Kelengkeng Thailand Bisa Panen Melimpah di Indonesia, Ini Rahasianya!

 

 

Belakangan ini, banyak petani yang tertarik dengan budidaya kelengkeng Thailand karena nilai jualnya yang fantastis. Tidak heran jika buah introduksi ini menjadi primadona baru di kalangan petani Indonesia. Namun, tahukah bahwa ada rahasia khusus untuk membudidayakan kelengkeng Thailand di iklim tropis kita?

 

Berbeda dengan kelengkeng lokal, varietas introduksi seperti New Kristal dan Itoh membutuhkan perlakuan khusus untuk bisa berbuah di Indonesia. Jangan sampai tertipu dengan janji-janji manis penjual bibit yang mengatakan kelengkeng bisa berbuah lebat dengan sendirinya. Faktanya, perlu dilakukan perlakuan dan teknik khusus yang disebut "booster" agar bisa berbuah di iklim tropis.

 

Kunci pertama kesuksesan budidaya kelengkeng Thailand adalah pemilihan waktu yang tepat untuk pemboosteran. Pohon yang siap di-booster harus memiliki daun yang 90% sudah tua dan memasuki fase generatif. Perhatikan ujung-ujung ranting - jika tidak ada daun muda yang terlihat, berarti pohon sudah siap untuk treatment booster. Namun sebelum melakukan pemboosteran, persiapan nutrisi adalah hal yang sangat penting dan wajib dilakukan. Enam bulan sebelum pemboosteran, pohon harus dipersiapkan dengan program pemupukan khusus. 

 

 

Program pemupukan dimulai dengan pemberian NPK Mutiara GROWER sebanyak 500 gram yang dikombinasikan dengan KARATE PLUS BORONI 100 gram per pohon. Untuk hasil optimal, aplikasikan secara rutin setiap bulan dengan dosis 100 gram NPK Mutiara GROWER dan 20 gram KARATE PLUS BORONI.

 

Selain pupuk tabur, penyemprotan kalsium tinggi menggunakan MerokeCALNIT juga sangat penting. Kalsium berfungsi untuk memperkuat pengikatan antara putik dan benang sari, sehingga proses pembungaan bisa sempurna dan menghasilkan pentil buah yang tidak mudah rontok.

 

Satu bulan menjelang pemboosteran, fokus beralih pada aplikasi MerokeMKP dengan dosis 3 gram per liter air. Untuk tangki berukuran 14 liter, diperlukan 40 gram MerokeMKP. Penyemprotan dilakukan minimal dua kali untuk memastikan kandungan fosfor tersedia optimal bagi tanaman.

 

Setelah persiapan nutrisi sempurna, barulah dilakukan pemboosteran menggunakan potassium chlorate atau sodium chlorate. Untuk pohon berumur 3-4 tahun, gunakan 250 gram yang dilarutkan dalam 10 liter air. Larutan ini disiramkan ke pangkal batang dan area bawah tajuk pohon.

 

Seminggu setelah pemboosteran, berikan pupuk susulan berupa NPK Mutiara GROWER 300 gram yang dicampur dengan KARATE PLUS BORONI 100 gram. Pupuk ditaburkan merata di bawah tajuk pohon dan jangan lupa untuk menyiram setelah aplikasi pupuk.

 

Keberhasilan program booster bisa dilihat dalam waktu 20-30 hari. Pohon yang mendapat perlakuan tepat akan mengeluarkan malai bunga yang panjang, idealnya lebih dari 25 centimeter. Malai yang pendek biasanya menandakan pohon kurang sehat atau persiapan nutrisi yang kurang optimal.

 

Pentingnya persiapan nutrisi tidak bisa diremehkan. Pohon yang tidak dipersiapkan dengan baik biasanya hanya menghasilkan malai bunga pendek dan sering gagal. Butuh waktu setidaknya tiga bulan untuk memulihkan kondisi pohon yang gagal booster.

 

Kalsium dan Boron menjadi nutrisi penting dalam proses pembungaan kelengkeng. Nutrisi ini membantu mengikat percabangan daun dan bunga, memastikan terjadinya perkawinan antara putik dan benang sari yang sempurna. Hasilnya adalah pentil bunga yang kuat dan tidak mudah rontok.

 

Timing pemboosteran sangat menentukan keberhasilan. Aplikasi booster yang tidak tepat waktu akan menghasilkan pembungaan yang tidak serempak. Ini akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas panen. Perhatikan juga kondisi cuaca saat aplikasi booster.

 

Kesuksesan budidaya kelengkeng Thailand di Indonesia bukan hal yang mustahil. Dengan pemahaman yang tepat tentang teknik booster dan program pemupukan yang disiplin, petani bisa menghasilkan kelengkeng berkualitas premium. Yang terpenting adalah konsistensi dalam perawatan dan kesabaran dalam menunggu hasil. Melalui penerapan teknik booster yang tepat, didukung dengan program pemupukan yang optimal, petani Indonesia bisa menghasilkan kelengkeng dengan kualitas setara atau bahkan lebih baik dari kelengkeng impor. 

 

**Untuk melihat program pemupukan tanaman bisa cek website kami atau download Apps Petani Cerdas di Google Playstore.

Berita Lainnya