Bawang Daun Majalengka Banyak Disukai, Intip Yuk Pupuk Dasarnya

May 03, 2023
Bawang Daun Majalengka Banyak Disukai, Intip Yuk Pupuk Dasarnya

 

Bawang daun yang ditanam para petani di Majalengka disukai pasar, karena dari ukurannya yang besar dan lamanya daya simpan. Tidak cepat menguning pada bagian daunnya. Inilah sebabnya, bawang daunnya tak hanya didistribusikan di berbagai daerah di Indonesia, namun juga ke beberapa negara lain.

 

Sejumlah kecamatan yang potensial sebagai penghasil bawang daun, di antaranya Argapura, Maja, Banjaran, dan Telaga.

 

“Pemilihan bibit yang baik, tentunya mempengaruhi kualitas yaa. Misalnya, umur bibit harus tua minimal 75 HST, bebas hama penyakit, dan ukuran bibit seragam,” ujar Rizal Habib Azizi Harlena, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya yang bertugas di Majalengka, Kuningan dan Indramayu.

 

Untuk persiapan lahannya, dimulai dengan pembuatan bedengan 40-50 cm. Kemudian, diberikan pupuk kandang. Setelah itu, dilakukan pemasangan plastik mulsa. Dan, disiapkan jarak tanam, 20 cm x 20 cm saat musim hujan dan 15 cm x 15 cm saat musim kemarau.

 

“Saat aplikasi pupuk kandang, bisa berbarengan dengan pupuk SS (AMMOPHOS). Dosisnya tergantung kesuburan tanah. Biasanya di sini sekitar 120 kg,” sambung Rizal.

 

SS (AMMOPHOS) merupakan pupuk majemuk yang mengandung 16% Nitrogen (N) , 20% Fosfat (P2O5), dan 12% Sulfur (S).

 

Unsur P sangat diperlukan tanaman pada tahap pertumbuhan, terutama untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan akar. Unsur N dapat mempengaruhi ketersediaan dan meningkatkan penyerapan P.

 

Apabila unsur P diaplikasikan bersama dengan N, maka P akan lebih tersedia dan lebih banyak diserap tanaman dibandingkan bila P diaplikasikan sebagai pupuk tunggal.

 

Unsur S juga dapat meningkatkan efisiensi pemupukan N, sehingga jumlah N yang diambil oleh tanaman lebih banyak.

 

Ketiga unsur tersebut merupakan komponen protein yang diserap pada awal pertumbuhan vegetatif (pertumbuhan akar, daun, dan anakan), yang kemudian ditranslokasi-kan dalam tanaman dan berperan dalam peningkatan hasil produksi.

 

Keunggulannya, setiap butir pupuk SS (AMMOPHOS) mempengaruhi penyebaran yang lebih merata dan meningkatkan proses penyerapan oleh tanaman. Dengan demikian, jumlah unsur hara yang diserap oleh tanaman menjadi lebih banyak bila dibandingkan bila ketiga unsur tersebut diberikan secara terpisah.

 

“Dari pengalaman petani di sini, aplikasi SS (AMMOPHOS) bisa membuat perakaran bagus dan lebat. Pertumbuhan vegetatif lebih cepat karena akarnya bagus. Saat dipanen menambah bobot juga, dan warna hijau di bawang daun lebih tahan lama,” ucap Rizal.

Berita Lainnya