Aturan 'Berkendara' Saat Berhidroponik

October 06, 2022
Aturan 'Berkendara' Saat Berhidroponik

 

"Kebanyakan bertanya, kebanyakan mencatat, dan tidak mulai praktek! Itulah kesalahan yang banyak dilakukan hidroponiker. Mulailah dengan menyemai dan terjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari teori, kemudian akan berpikir harus begini dan begitu. Harus punya ini dan itu," ujar Catur Dian Mirzada, Marketing Manager PT Meroke Tetap Jaya.

 

Bagi Catur, hidroponik merupakan budidaya tanaman dengan kondisi terukur dan terkontrol. Sehingga, Catur menganalogikan berhidroponik bagaikan mengendarai mobil matik.

 

"Asal bisa menyetir, mematuhi rambu-rambu, beres. Bahkan tidak perlu menjadi ahli mekanik untuk bisa menyetir bukan? Mau ngebut tinggal tekan gas. Imajinasikan saja bahwa mobil manual bagaikan mengerjakan pertanian konvensional (tanah). Sedangkan mobil matik bagaikan mengerjakan pertanian hidroponik (non-tanah)," ucapnya.

 

Perlu Anda tahu, bahwa banyak pelaku hidroponik yang berlatar belakang non-pertanian. Menurut Catur, itu karena hidroponik memang mudah sesuai dengan analoginya mengemudikan mobil matik. Adapun aturan berkendara "mobil matik" saat berhidroponik, di antaranya:

 

1. Syarat Air Baku

 

TDS maksimal 100 ppm,

pH 6,5-7,5,

Suhu 23-30 derajat Celsius,

Kekerasan air CaCO3 ekuivalen <100ppm,

Kadar oksigen (DO) mininal 7,5 ppm,

Kadar Besi (Fe) tidak terlarut <1 ppm,

?Salinitas dengan Cl < 53 ppm atau 1,5 mmol/l, dan

Sodisitas dengan Na < 34 ppm atau 1,5 mmol/l.

 

2. Greenhouse atau lingkungan tumbuh

 

Cahaya matahari penuh minimal 10.000lux dan Suhu 20-30 C, dan RH 50-65%.

 

3. Larutan Nutrisi

 

Larutan nutrisi harus lengkap, dengan minimal 13 unsur hara: Nitrat (NO3), Amonium (NH4), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S), Boron (B), Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu), dan Molybdenum (Mo).

 

Unsur-unsur hara tersebut harus dalam ambang batas kebutuhan dan tidak toksik serta disesuaikan dengan rasio dan sesuai tahap pertumbuhan. Untuk jumlah kation dan anion harus juga seimbang.

 

4. Genetik

 

Dalam pemilihan benih, harus dipilih yang berkualitas dan harus diketahui apakah cocok untuk dibudidayakan pada dataran rendah dan dataran tinggi, ataupun cocok dibudidayakan dengan cara hidroponik.

 

5. Atasi Gangguan Hama dan Penyakit

 

Hidroponiker yang tidak disiplin dan tidak menjaga kebersihan, lebih kerap terserang hama dan penyakit.

 

"Bagaimana bila diluar parameter di atas tersebut? Tentu akan ada kendala. Semakin berpengalaman sang pengemudi tentu semakin mahir untuk bermanuver! Tinggal jam terbang saja. Mulailah dari tipe mobil matik yang murah dan mudah. Sudah mahir, boleh memilih mobil matik yang lebih mewah. Tentu saja mobil matik mewah akan lebih mudah dan nyaman.... brum... brum.... ngengggg.... Selamat berhidroponik!" tegas Catur.

Berita Lainnya